Personel polisi bersama petugas BPBD Aceh Tamiang gotong royong bantu warga memperbaiki tebing tanggul sungai yang jebol pasca diterjang banjir beberapa pekan lalu di Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara.

"Kami bersama masyarakat melaksanakan bakti sosial program Jumat berkah dengan perbaiki tanggul sungai secara manual menggunakan karung goni diisi tanah," kata Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali melalui Kapolsek Bendahara Iptu Tarmidi di Aceh Tamiang, Jumat.

Dijelaskan Tarmidi pembangunan tanggul penahan abrasi/longsor tebing sungai untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bila musim hujan kembali mengguyur wilayah tersebut.

"Sebab cuaca ekstrem sebulan yang lalu mengakibatkan banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Bendahara," ulasnya.

Kapolsek menuturkan perbaikan tanggul darurat kali ini menggunakan karung tanah dan kawat bronjong 100 set berfungsi untuk menghalau arus apabila debit sungai naik. Benteng dari karung ini disusun di atas bekas tanggul yang jebol dengan kekuatan kawat bronjong.

"Tanggul ini dibuat untuk bendungan supaya air tidak sampai masuk ke area permukiman warga sewaktu air sungai naik dan datang banjir kiriman dari hulu," tukas Iptu Tarmidi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery mengatakan tanggul yang diperbaiki sepanjang 80 meter. Kerja bakti ini melibatkan personel gabungan dan masyarakat setempat agar perbaikan tanggul bisa segera selesai. Mengingat, ungkap Iman cuaca ekstrem masih terus mengintai Kabupaten Aceh Tamiang.

"Sejumlah wilayah kita masih sering diguyur hujan deras. Upaya ini juga sebagai antisipasi longsor atau erosi susulan di tebing sungai sebelum ada perbaikan tanggul secara permanen," kata Iman Suhery alias Bayu.

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022