Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh telah membayar kerugian pengusaha papan bunga yang menjadi korban atas insiden unjuk rasa mahasiswa terkait kenaikan BBM di depan gedung DPR Aceh beberapa waktu lalu. 

"UIN Ar-Raniry telah menyelesaikan dan melakukan ganti rugi kepada pihak papan bunga yang mengalami kerugian pada aksi mahasiswa tersebut," kata Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman, di Banda Aceh, Selasa. 

Sebelumnya, Forum Papan Bunga Banda Aceh dan Aceh Besar (Fortufloba) menyatakan bahwa pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp90 juta atas aksi rusuh mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada 7 September lalu di depan Gedung DPR Aceh. 

Saat itu, ratusan mahasiswa UIN-Ar Raniry merusak serta membakar puluhan papan bunga yang ada di depan gedung tersebut. 

Dalam rangka menyelesaikan permasalahan tersebut, para pengusaha papan bunga melakukan audiensi dengan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman terkait insiden yang membuat mereka rugi itu. 

Dalam pertemuan itu, pihak kampus sepakat untuk melakukan ganti rugi terhadap insiden terbakarnya beberapa papan bunga tersebut. 

Prof Mujiburrahman menyatakan, selain menggantikan kerugian, dirinya selaku rektor juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut, serta mengapresiasi para Forum Papan Bunga Banda Aceh dan Aceh Besar karena melakukan langkah harmonis sehingga kejadian ini dapat diselesaikan secara baik.

Sementara itu, Ketua Fortufloba Ulul Azmi menyampaikan apresiasi kepada Rektor UIN Ar-Raniry atas kesediaannya mengganti kerugian yang mereka alami.

Ulul Azmi mengungkapkan, dalam pertemuan di ruang kerja rektor itu pihaknya telah merincikan kerugian yang dialami para pelaku usaha papan bunga.

"Alhamdulillah telah diselesaikan oleh pihak rektorat UIN Ar-Raniry, biaya sudah kami terima dan kami serahkan kepada yang mengalami kerugian dari akibat itu," demikian Ulul Azmi.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022