Pemko Subulussalam gelar pasar murah

Subulussalam (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh, menggelar pasar murah untuk keempat kalinya selama Ramadhan 1437 Hijriah dalam rangka membantu masyarakat kecil yang berpendapatan rendah.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan Koperasi dan UKM Kota Subulussalam Budi Cibro di Subulussalam, Jumat mengatakan, melalui pasar murah ini masyarakat terbantu karena harga yang ditawarkan tergolong murah dari harga di pasar.

Ia mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan di Kecamatan Sultan Daulat, Longkib, Runding dan Penanggalan, sementara untuk Kecamatan Simpang Kiri direncanakan pada 20 Juni nanti.

"Kegiatan mendapat respon positif dari masyarakat karena mereka sangat membutuhkan apalagi bulan Ramadhan ini," katanya.

Dikatakan, pasar murah ini diperuntukan kepada masyarakat kecil, karena itu Disperindagtambkop dan UKM berkonsultasi dengan pihak kecamatan terkait pelaksanaan kegiatan itu. Tujuannya agar para camat dapat memberitahu kepada masyarakat ekonomi lemah supaya datang saat pasar murah.

"Karena yang tahu kondisi masyarakat di kecamatan itu Camat, makanya kita koordinasi dengan mereka supaya warga ekonomi lemah disuruh datang, agar penyaluran ini tepat sasaran," ungkapnya.

Ia mengatakan kegiatan pasar murah ini bentuk kepedulian Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti melalui dinas terkait dengan menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

"Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat kecil, semoga bermanfaat bagi masyarakat dengan adanya pasar murah ini," ucapnya.  

    

Beberapa bahan kebutuhan pokok yang dijual meliputi beras Rp7.150/Kg, minyak goreng Rp13.000/liter, telor ayam Rp31 ribu/papan (isi 30 butir), tepung terigu Rp6.000/Kg dan gula pasir Rp13 ribu/Kg. Sistem penyalurannya, jika barang tersebut tidak habis, maka akan dijual kembali pada pasar murah berikutnya.

"Apabila ada dalam suatu kecamatan barang yang disediakan tidak habis, maka akan dijual pada kegiatan berikutnya, target kita semua bahan pokok itu habis terjual kepada masyarakat," katanya.