Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Tengah menyatakan kondisi harga bahan pokok di daerah itu saat ini relatif stabil.
"Alhamdulillah mayoritas harga stabil," kata Kabid Pengembangan Perdagangan Arni Sari Lubis di Takengon, Selasa.
Ia menjelaskan ada perubahan harga pada beberapa komoditi lokal seperti kol, bawang putih, bawang merah, cabai hijau, dan cabai rawit.
Ia merincikan harga kol saat ini naik 42,9 persen yakni dari Rp4.000,- per kilogram kini menjadi Rp7.000,- per kilo gram, bawang putih naik sebesar 7,4 persen atau dari harga sebelumnya Rp25.000,- per kilogram menjadi Rp27.000,- per kilogram nya.

"Untuk bawang merah lokal mengalami penurunan yakni sebesar 20 persen, sebelumya Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp25 ribu per kilogramnya. Cabai hijau dan cabai rawit sama-sama mengalami penurunan sebesar 14,3 persen. Sebelumnya untuk cabai hijau Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram dan cabai rawit dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu per kilogramnya," katanya.

Sementara untuk harga bahan pokok lainnya kata dia hingga saat ini masih relatif stabil tanpa ada lonjakan atau penurunan harga.

Berikut rinciannya :

-Beras berkisar antara Rp9.650,- hingga Rp12.500,- per kilogram.
-Gula pasir antara Rp14.000,- sampai Rp15.000,- per kilogram.
-Minyak goreng curah Rp14.500,- per liter.
-Minyak goreng kemasan premium Rp41.000,- per liter.
- Cabai merah Rp40.000,- per kilogram.
-Cabai merah keriting Rp45.000,- per kilogram.
-Telur Rp1.700, per butir.
-Daging ayam ras Rp29.000,- per kilogram.
-Daging ayam kampung Rp100.000,- per kilogram.
-Daging sapi/kerbau Rp160.000,- per kilogram.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022