Ketua DPD II Golkar Aceh Tengah Muchsin Hasan mengusulkan pengembangan Bandara Rembele agar dapat menampung pendaratan pesawat berbadan besar jenis Boeing 737-800.
"Saya sudah sampaikan usulan ini dalam rapat kerja nasional lintas kementerian beberapa waktu lalu di Jakarta dan sudah kita bahas," kata Muchsin Hasan di Takengon, Selasa.
Ia menjelaskan pengembangan Bandara Rembele sebagai salah satu objek vital di wilayah Dataran Tinggi Gayo sangat diperlukan guna mendukung perekonomian masyarakat dan kemajuan sektor pariwisata daerah.
Ia berharap Bandara tersebut nantinya juga dapat melayani pesawat kargo untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat seperti kopi arabica Gayo yang selama ini menjadi komoditi ekspor paling digemari pasar global.
"Kita menginginkan pengembangan Bandara ini untuk investasi global, kepentingan jangka dekat adalah untuk mendukung aksebilatas penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI tahun 2024, karena Aceh Tengah dan Bener Meriah ditetapkan sebagai Venue 4," kata Muchsin.
Ketua Fraksi Golkar DPRK Aceh Tengah ini juga mengaku sudah menyampaikan pemaparan kepada pihak kementerian terkait agar pengembangan Bandara Rembele dapat segera diwujudkan.
Menurutnya pihak kementerian juga menyambut baik usulan tersebut dan siap mengucurkan dana APBN untuk pengembangan Bandara ini.
"Kami juga sudah koordinasikan hal ini dengan teman-teman Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan udara dan juga telah kami koordinasikan dengan sahabat kami Ilham Pangestu Anggota Komisi V DPR RI. Alhamdulillah semua pihak menyambut baik," kata Muchsin.
Selain itu Muchsin juga mengaku sudah melayangkan surat terbuka yang ditujukan kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar mengalokasikan anggaran biaya untuk pembebasan lahan guna perluasan Bandara Rembele.
Menurutnya untuk pengembangan Bandara ini masih diperlukan perluasan lahan mencapai 25 hektare lagi untuk perpanjangan landasan pesawat (Run way) menjadi 2.800 x 45 meter.
"Berdasarkan data yang kita peroleh dari Kepala UPBU Rembele, luas lahan Bandara saat ini adalah 145 hektar dengan panjang landasan 2.250 x 30 meter dan baru dapat melayani penerbangan pesawat jenis ATR 72 atau Hercules Lockheed C-130," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022