Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan proses seleksi Direktur Utama Bank Aceh akan tuntas pada Desember 2022 dalam upaya memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.
“Insya Allah, setelah dua nama yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinyatakan lulus maka kita akan segera lakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna menentukan Dirut Bank Aceh,” kata Achmad Marzuki di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela ngopi bareng bersama pimpinan dan awak media di Restoran Anjong Mon Mata Banda Aceh yang turut dihadiri Pj Ketua TP PKK Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya telah mengusulkan dua nama ke OJK terdiri dari satu dari kalangan internal dan satu calon lainnya dari eksternal berasal dari luar Aceh.
Gubernur Aceh selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) berkomitmen untuk menuntaskan dan merapikan direksi di perbankan milik daerah tersebut dalam upaya menghindari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari pinjaman daring.
“Kita tidak ingin para pelaku UMKM kita terjerat pinjaman daring, sehingga ini menjadi konsen kita dalam memaksimalkan peran Bank Aceh untuk memberikan pembiayaan kepada pelau usaha,” katanya.
Ia menambahkan dengan dilaksanakan pemilihan direktur utama secara terbuka tersebut akan melahirkan sosok yang mampu membawa perubahan dan keterbukaan dalam berperan untuk sector pembiayaan untuk sector UMKM khususnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022