PT Pertamina Patra Niaga menyiagakan Tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) pada jalur strategis dan wisata Aceh untuk memastikan kehandalan pasokan dan layanan BBM, LPG dan avtur bagi masyarakat berjalan lancar.
"Tim Satgas Nataru ini untuk memastikan pasokan serta layanan-layanan tambahan lainnya untuk masyarakat Aceh," kata Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di Banda Aceh, Selasa.
Tim Satgas Nataru Pertamina tersebut sudah aktif bertugas sejak 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 mendatang.
Dalam tugasnya mereka juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI dan berbagai pihak lainnya demi kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
Satria mengatakan, tim Satgas tersebut dibutuhkan mengingat konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat jelang atau sesudah perayaan natal dan tahun baru.
Satria menyebutkan, adapun kebutuhan BBM di Aceh, untuk konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar delapan persen atau 1.741 KL menjadi 1.891 KL per hari.
Sementara konsumsi gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar tiga persen atau 1.121 KL menjadi 1.155 KL per hari.
"Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar satu persen atau 368 Metrik Ton (MT) menjadi 373 MT per hari," ujarnya.
Satria menambahkan, ketahanan stok produk BBM tersebut untuk 10 hari, LPG di level 20 hari, Avtur 61 hari dan terus juga terus diproduksi. Stok saat ini dipastikan aman dan lancar.
"Stok ini belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker," katanya.
Satria menegaskan, masyarakat Aceh tidak perlu khawatir karena stok BBM dan LPG dalam keadaan aman dan lancar. Pihaknya juga akan terus memonitor di lapangan, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Stock berjalan pada hari ini belum termasuk muatan dari kapal tanker dan pasokan dari kilang yang setiap hari memasok ke sarfas-sarfas Pertamina," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Satria juga mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan menggunakan produk-produk berkualitas Pertamina.
Kemudian, masyarakat yang berhak mengonsumsi BBM subsidi untuk segera melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
"Beli secukupnya dan sesuai keperluan, tidak menimbun apalagi menjual kembali terlebih untuk BBM Subsidi karena itu merupakan tindakan pidana," demikian Satria.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Tim Satgas Nataru ini untuk memastikan pasokan serta layanan-layanan tambahan lainnya untuk masyarakat Aceh," kata Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di Banda Aceh, Selasa.
Tim Satgas Nataru Pertamina tersebut sudah aktif bertugas sejak 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 mendatang.
Dalam tugasnya mereka juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI dan berbagai pihak lainnya demi kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
Satria mengatakan, tim Satgas tersebut dibutuhkan mengingat konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat jelang atau sesudah perayaan natal dan tahun baru.
Satria menyebutkan, adapun kebutuhan BBM di Aceh, untuk konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar delapan persen atau 1.741 KL menjadi 1.891 KL per hari.
Sementara konsumsi gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar tiga persen atau 1.121 KL menjadi 1.155 KL per hari.
"Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar satu persen atau 368 Metrik Ton (MT) menjadi 373 MT per hari," ujarnya.
Satria menambahkan, ketahanan stok produk BBM tersebut untuk 10 hari, LPG di level 20 hari, Avtur 61 hari dan terus juga terus diproduksi. Stok saat ini dipastikan aman dan lancar.
"Stok ini belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker," katanya.
Satria menegaskan, masyarakat Aceh tidak perlu khawatir karena stok BBM dan LPG dalam keadaan aman dan lancar. Pihaknya juga akan terus memonitor di lapangan, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Stock berjalan pada hari ini belum termasuk muatan dari kapal tanker dan pasokan dari kilang yang setiap hari memasok ke sarfas-sarfas Pertamina," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Satria juga mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan menggunakan produk-produk berkualitas Pertamina.
Kemudian, masyarakat yang berhak mengonsumsi BBM subsidi untuk segera melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
"Beli secukupnya dan sesuai keperluan, tidak menimbun apalagi menjual kembali terlebih untuk BBM Subsidi karena itu merupakan tindakan pidana," demikian Satria.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022