Tokoh Nahdlatul Ulama yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta'limat Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Hazmi Hamzar memuji kepemimpinan Presiden Jokowi yang tetap memberikan perhatian atas kemajuan di provinsi ini meski dalam Pemilu Presiden 2019 tak jadi pemenang di daerah Bumi Gora.
"Sikap yang diperlihatkan oleh Presiden Jokowi ini luar biasa, meski kalah di NTB. Tapi beliau berkali-kali berkunjung ke daerah ini," ujarnya, di Mataram, Kamis.
Menurut Hazmi Hamzar, sikap Presiden RI tersebut harus menjadi contoh oleh para pemimpin bangsa, baik itu Presiden RI berikutnya maupun para pemimpin di daerah sekelas gubernur, bupati, dan wali kota.
"Ini harus dicontoh baik oleh Presiden RI berikutnya maupun para pemimpin di daerah sekelas gubernur, bupati, dan wali kota bahwa hiruk pikuk pemilihan di semua tingkatan itu harus dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa saja. Artinya ketika mereka berkuasa, maka harus bisa merangkul kembali semua komponen bangsa," kata anggota DPRD NTB enam periode ini.
Belajar dari NTB, katanya lagi, dimana Presiden Jokowi mengalami kekalahan di daerah ini, namun perhatian Presiden RI terhadap kemajuan dan pembangunan NTB sangatlah besar.
"Bayangkan proyek-proyek berskala besar bahkan internasional diarahkan oleh beliau (Presiden) ke NTB tanpa melihat apakah NTB ini mendukung beliau atau tidak. Ini harus menjadi contoh bagi para pemimpin bangsa ini ke depannya," ujar Ketua Jaringan Komunikasi Santri Nusantara (JKSN) ini.
Kehebatan sikap Presiden RI ini, menurut TGH Hazmi bahkan terlihat dari sikapnya dalam mengakomodir para rival politiknya ke dalam kabinet yang dipimpinnya.
"Sikap seperti itu tidak terlihat di kepemimpinan negara mana pun kecuali di Indonesia. Keberanian sikap dalam mengangkat rival politiknya menjadi orang penting di pemerintahannya merupakan hal yang langka di dunia dan itu hanya ada di Jokowi," kata TGH Hazmi pula.
Pihaknya berharap pemimpin bangsa ke depannya adalah figur-figur pemimpin yang tenang, tidak emosional, dan memiliki rasa kebangsaan yang sangat kuat dan berpihak kepada masyarakat.
"Pemimpin ke depannya adalah sosok yang memiliki sikap sama seperti Jokowi ini atau paling tidak punya kemiripan dengan Presiden saat sekarang yang bisa bekerjasama dengan para rivalnya, juga memperhatikan daerah-daerah secara menyeluruh tanpa membedakan apakah dia pendukungnya atau tidak," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Sikap yang diperlihatkan oleh Presiden Jokowi ini luar biasa, meski kalah di NTB. Tapi beliau berkali-kali berkunjung ke daerah ini," ujarnya, di Mataram, Kamis.
Menurut Hazmi Hamzar, sikap Presiden RI tersebut harus menjadi contoh oleh para pemimpin bangsa, baik itu Presiden RI berikutnya maupun para pemimpin di daerah sekelas gubernur, bupati, dan wali kota.
"Ini harus dicontoh baik oleh Presiden RI berikutnya maupun para pemimpin di daerah sekelas gubernur, bupati, dan wali kota bahwa hiruk pikuk pemilihan di semua tingkatan itu harus dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa saja. Artinya ketika mereka berkuasa, maka harus bisa merangkul kembali semua komponen bangsa," kata anggota DPRD NTB enam periode ini.
Belajar dari NTB, katanya lagi, dimana Presiden Jokowi mengalami kekalahan di daerah ini, namun perhatian Presiden RI terhadap kemajuan dan pembangunan NTB sangatlah besar.
"Bayangkan proyek-proyek berskala besar bahkan internasional diarahkan oleh beliau (Presiden) ke NTB tanpa melihat apakah NTB ini mendukung beliau atau tidak. Ini harus menjadi contoh bagi para pemimpin bangsa ini ke depannya," ujar Ketua Jaringan Komunikasi Santri Nusantara (JKSN) ini.
Kehebatan sikap Presiden RI ini, menurut TGH Hazmi bahkan terlihat dari sikapnya dalam mengakomodir para rival politiknya ke dalam kabinet yang dipimpinnya.
"Sikap seperti itu tidak terlihat di kepemimpinan negara mana pun kecuali di Indonesia. Keberanian sikap dalam mengangkat rival politiknya menjadi orang penting di pemerintahannya merupakan hal yang langka di dunia dan itu hanya ada di Jokowi," kata TGH Hazmi pula.
Pihaknya berharap pemimpin bangsa ke depannya adalah figur-figur pemimpin yang tenang, tidak emosional, dan memiliki rasa kebangsaan yang sangat kuat dan berpihak kepada masyarakat.
"Pemimpin ke depannya adalah sosok yang memiliki sikap sama seperti Jokowi ini atau paling tidak punya kemiripan dengan Presiden saat sekarang yang bisa bekerjasama dengan para rivalnya, juga memperhatikan daerah-daerah secara menyeluruh tanpa membedakan apakah dia pendukungnya atau tidak," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022