Empat unit rumah hunian semi permanen di Dusun Bukit Karim area Pajak Desa Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang ludes terbakar pada Rabu dini hari.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery membenarkan mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Api merambat begitu cepat karena konstruksi rumah semi permanen terbuat dari kayu.

"Peristiwa itu sudah ditangani petugas Damkar Pos 1 Karang Baru dan Pos 2 Kota Kuala Simpang dengan di backup tim layanan siaga kebencanaan (Lagak) BPBD Kabupaten Aceh Tamiang," kata Imam Suhery di Karang Baru, Rabu.

Menurutnya tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan dari peristiwa kebakaran tersebut. Api membumbung tinggi saat pemilik rumah tengah tertidur pulas.

“Ada empat rumah yang terbakar dihuni oleh 20 jiwa anggota keluarga masing-masing dari orang dewasa hingga anak bayi,” sebut Iman.

Adapun data ke 20 orang yang menjadi korban kebakaran di Desa Blang Kandis yakni, Pendi Irawan (24), Dewi Susanti (23) dan Raffa Rafiski Irawan (1,5).


Berikutnya Nasib (60), Parsiah (50), Kasiono (53), Yuli Susanti (27), Nur Wahyudin (25), Husnaini (21), Darul Amin (19), Dinda Permata Sari (16), Yeni Amelia (14) ), Abdul Hakim (12) dan Rehan Aziyansyah (8). 

Kemudian Kayla Nafizah Zahra (9), Adinda Putri Rahayu (8), Sayafiera Ramadhani (8), Samsul Hadi (26), Juliana (25) dan Safia Tanisya Mecca (bayi usia satu minggu).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran waktu dini hari tersebut, namun seluruh harta benda musnah terbakar.

“Kerugian materi masih dalam pendataan, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ucap Bayu sapaan akrab Iman Suhery.

Akibat korsleting listrik

Sementara itu di hari yang sama juga terjadi musibah kebakaran di Dusun Tualang Tukul, Desa Sumber Makmur, Kecamatan Tenggulun menghanguskan satu bangunan rumah beserta isinya.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB itu sudah ditangani petugas Damkar terdekat dari Pos 4 Tamiang Hulu langsung meluncur ke lokasi kejadian begitu menerima laporan dari warga.

"Penyebab kebakaran di Desa Tualang Tukul diduga akibat korsleting arus listrik. Rumah yang terbakar milik Hermanto (42) karyawan perusahaan perkebunan tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya," terang Bayu.

Pihaknya menyatakan satu orang mengalami luka dari petugas Damkar BPBD saat melakukan evakuasi korban. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Api sudah berhasil dipadamkan petugas BPBD dibantu warga sekitar.

“Kini korban kebakaran Hermanto bersama isteri Susilawati (40) dan tiga anaknya Dela Wulandari (20), Safarudin (13) dan Aprilia Zahra (5) untuk sementara waktu mengungsi di Balai Desa setempat,” ungkapnya.

"Kerugian atas kejadian tersebut meliputi satu unit rumah hangus terbakar beserta isinya diperkirakan mencapai Rp150 juta. Sebagai tindak lanjut kami telah memberikan bantuan masa panik berupa sembako," pungkasnya.

Kerabat korban kebakaran, Tukiran menuturkan kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong ditinggal Hermanto dan istrinya mengantarkan anak ke sekolah.

Sekitar pukul 07.30 WIB Tukiran melihat api sudah membesar membakar dinding rumah. Mengetahui kejadian tersebut saksi Tukiran berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Kemudian masyarakat berdatangan membantu memadamkan api secara manual.

"Sebelum petugas Damkar sampai kami (warga) mencoba memadamkan api menggunakan ember ambil air dari parit. Satu jam kemudian pada pukul 08.30 WIB api baru bisa dipadamkan, sementara rumah sudah rata dengan tanah," tutur Tukiran.
 

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023