Sebanyak 36 orang guru dari berbagai tingkatan sekolah di daerah Aceh Tamiang mengikuti lokakarya 2 yang diselenggarakan Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh di Karang Baru.

Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Aceh Tamiang Fitriana Sari di Karang Baru, Selasa, mengatakan lokakarya 2 program pendidikan guru penggerak angkatan ke-7 Kabupaten Aceh Tamiang tersebut dilaksanakan pada Sabtu (11/2) di SD Negeri 1 Karang Bundar, Kecamatan Karang Baru.

Kegiatan lokakarya sehari ini dibuka Sekretaris Disdikbud Aceh Tamiang Tengku Budi Darma dan dihadiri perwakilan Cabdis Pendidikan Wilayah Aceh Tamiang.

"Jumlah calon guru penggerak (CGP) yang ikut lokakarya 2 sebanyak 36 orang terdiri dari guru PNS dan non-PNS. Mereka angkatan yang ke 7 se Indonesia," kata Fitriana.

Saat ini menurut Fitriana jumlah guru penggerak di Aceh Tamiang baru 35 orang. Ke 35 guru penggerak tersebut produk angkatan ke 5 tahun 2022. Pihaknya bertekad akan terus menambah jumlah guru penggerak di setiap sekolah sesuai Permendikbud Nomor 40/2021.

"Pada program pendidikan guru penggerak tahun lalu yang lulus di angkatan ke 5 sebanyak 35 orang. Jadi untuk Aceh Tamiang perdananya di angkatan 5, angkatan 6 kosong (tidak ikut), sekarang yang on proses di angkatan 7," jelasnya.

Adapun tujuan dari kegiatan lokakarya 2 ini, ungkap Fitri adalah tindak lanjut pembelajaran modul 1.3 yaitu tentang visi guru penggerak dan prakarsa perubahan yang sudah dilakukan di sekolah masing-masing CGP dengan presentasi di depan kelas.

Masing-masing CGP, lanjut Fitri bisa memberikan kesempatan kepada CGP lain untuk mengetahui prakarsa perubahan yang dilakukan oleh sesama CGP. Guru penggerak akan berbagi praktik, saling tergerak dan menggerakkan.

"Kami berharap CGP dapat menjadi pemimpin pembelajaran untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik, khususnya untuk pendidikan Aceh Tamiang," ujarnya.

Untuk itu calon guru penggerak diminta mengikuti pendidikan pada lokakarya-lokakarya berikutnya dengan sungguh-sungguh dan lulus menjadi guru penggerak yang benar-benar dapat menjadi penggerak dalam mewujudkan 'merdeka belajar' dan terwujudnya profil pelajar Pancasila.

Fitriana Sari memaparkan peserta CGP angkatan 7 Aceh Tamiang kali ini dari berbagai jenjang satuan pendidikan, yaitu TK lima orang, SD tujuh orang, SMP tujuh orang dan tingkat SMA/SMK 17 orang dengan jumlah keseluruhan sebanyak 36 orang.

Sementara untuk pengajar/pelatih praktik berjumlah enam orang  dengan status kepala sekolah (Kasek) dan guru senior di ambil dari semua jenjang sekolah.

Kegiatan lokakarya 2 setidaknya ada sembilan item di antaranya, praktik, diskusi prakarsa perubahan sesama CGP dalam kelompok, presentasi dan umpan balik perkembangan aksi nyata dan umpan balik aksi nyata modul 1.4.

Kemudian lanjut Fitriana, review singkat keyakinan kelas dan segitiga restitusi, latihan membuat keyakinan kelas serta praktik segitiga restitusi.

"Inti dari kegiatan lokakarya 2 ini adalah tindak lanjut pembelajaran modul 1.3 yaitu tentang visi guru penggerak dan prakarsa perubahan yang sudah dilakukan di sekolah masing-masing CGP," papar Fitriana.

Ia menambahkan, kelulusan calon guru penggerak angkatan 7 akan diumumkan secara nasional pada bulan Juni 2023, dan pada bulan Juli 2023 akan digelar lokakarya angkatan 8, 9 dan 10 dipastikan Kabupaten Aceh Tamiang akan ikut serta.

"Sebab kelulusan guru penggerak ini akan menjadi salah satu syarat kalau kita mau jadi kepala sekolah dan pengawas sekolah serta jabatan kependidikan lainnya," pungkas mantan Kepala Seksi Tenaga Pendidik ini.

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023