Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Fraksi Partai Demokrat DPRK Aceh Selatan meminta kepada Pemkab setempat segera memfungsikan sejumlah bangunan pasar rakyat yang telah selesai dibangun beberapa tahun lalu.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRK Aceh Selatan, Irwan di Tapaktuan, Selasa menyatakan, pasar rakyat yang dibangun dari dana APBK Aceh Selatan, APB Aceh dan APBN agar tidak ditelantarkan dalam waktu lama, karena dikhawatirkan akan cepat rusak.
Dikatakan, bula tidak segera difungsikan keberadaan fasilitas publik tersebut tidak memberi manfaat kepada masyarakat luas sehingga secara otomatis juga tidak ada kontribusi maksimal terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Atas dasar itu, maka kami mendesak Pemkab Aceh Selatan segera mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan sehingga keberadaan bangunan pasar rakyat yang selama ini telantar tersebut bisa segera difungsikan," ujar dia.
Dia menyebutkan, bangunan pasar rakyat yang belum difungsikan itu antara lain Pasar Kecamatan Samadua, Pasar Kecamatan Meukek, Pasar Peulumat Kecamatan Labuhanhaji Timur, Pasar Kuta Fajar Kecamatan Kluet Utara dan peningkatan dan penyempurnaan sarana dan prasarana Pasar Inpres Kota Tapaktuan.
"Karena itu, kami menyarankan kepada Pemkab Aceh Selatan supaya lebih memfokuskan pada penyiapan infrastruktur bangunan pasar rakyat tersebut supaya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah PAD baik dari pajak maupun retribusi," pinta Irwan.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, Saiful Rahman menyatakan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah dalam rangka memfungsikan beberapa bangunan pasar rakyat tersebut.
Terhadap bangunan pasar rakyat di Peulumat Kecamatan Labuhanhaji Timur, kata Saiful, selain telah membangun sejumlah fasilitas penunjang, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Muspika setempat termasuk dengan para pedagang.
"Hasil musyawarah kami dengan para pedagang, mereka keberatan memanfaatkan fasilitas pasar tersebut karena bangunan pasar itu tidak tersedia tempat mereka berjualan melainkan hanya berbentuk los terbuka," tutur dia.
Menindaklanjuti aspirasi tersebut, dalam tahun 2016, kata Saiful, pihaknya telah membangun sekat-sekat tempat para pedagang berjualan termasuk sejumlah fasilitas lainnya untuk menciptakan kenyamanan bagi pedagang saat berjualan.
Kondisi serupa juga dilakukan terhadap bangunan pasar rakyat di Kuta Fajar, Kecamatan Kluet Utara. Menurutnya, penyebab para pedagang enggan berjualan di lokasi pasar tersebut karena selama ini tidak tersedia akses jalan yang bagus, termasuk lokasi tersebut tergolong rawan banjir disaat musim hujan.
Untuk menarik minat para pedagang berjualan di pasar tersebut, dalam tahun 2016 ini Pemkab Aceh Selatan melalui dinas teknis terkait telah melakukan pengaspalan hotmix pada ruas jalan yang menghubungkan dari pusat pasar Kuta Fajar ke lokasi bangunan pasar dimaksud.
"Selain pengaspalan jalan, Pemkab Aceh Selatan juga telah membangun sejumlah drainase di seputaran bangunan pasar tersebut sehingga di saat musim hujan air tidak lagi tergenang di halaman pasar. Langkah perbaikan terhadap sejumlah fasilitas lainnya juga telah kami lakukan seperti pasokan air bersih dan jaringan listrik dari PLN," sebut Saiful.
Pihaknya, sambung Saiful Rahman, menargetkan pada awal tahun 2017 seluruh bangunan pasar rakyat yang selama ini telantar tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh para pedagang sehingga konsumen atau masyarakat luas yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari bisa lebih nyaman di bangunan pasar yang baru tersebut.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016