Provinsi Aceh adalah daerah banyak memiliki potensi wisata bahari dan alam. Salah satunya adalah Hutan Mangrove Kuala Langsa yang kaya akan ragam jenis tanaman dan unik untuk dikunjungi.

Ekosistem hutan mangrove Kuala Langsa sangat lengkap karena terdapat sekitar 32 jenis spesies pohon mangrove. Arealnya juga sangat luas karena mencakup 8.000 hektare dan kondisinya masih asri.

Untuk menuju daerah tersebut bisa dijangkau dari Kota Banda Aceh maupun Medan, Sumatera Utara. Pertama dari Banda Aceh ke Kota Langsa yang bisa ditempuh dengan jalan darat melalui Jalan Banda Aceh-Medan dengan waktu tempuh sekitar 9 jam. Perjalanan ke Kota Langsa juga relatif mulus dan sepanjang perjalanan bisa singgah untuk istirahat seperti di Kabupaten Bireuen untuk wisata kuliner sate matang yang terkenal, atau bisa juga singgah di Idi Kabupaten Aceh Timur untuk menyantap ikan bandeng tanpa tulang dan udang.

Sedangkan kalau dari Kota Medan menuju Kota Langsa justru lebih dekat karena daerah tersebut tidak jauh dari perbatasan Aceh-Sumutra Utara. Waktu tempuh jalan darat dari Medan sekitar empat jam.

Baca juga: Permasa desak penebangan hutan mangrove di Langsa segera dihentikan

Rute ke Hutan Mangrove

Ketika sudah berada di Kota Langsa, untuk menuju hutan mangrove Kuala Langsa bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Hanya saja belum ada angkutan umum yang sampai ke lokasi ini.

Lokasinya dekat dengan pelabuhan Kuala Langsa, dari pusat Kota Langsa berjarak sekitar 10 kilometer dengan total waktu tempuh sekitar 20-30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Menuju Hutan Mangrove Kuala Langsa dari pusat kota maka jalur yang tempuh pertama menuju ke Jalan Iskandar Sani. Kemudian terus menuju ke Jalan Kuala Langsa. 
 
Seorang warga mendayung sampan di tengah hutan mangrove Kuala Langsa di Kota Langsa, Aceh, Jumat (24/2/2022). Hutan Mangrove Kuala Langsa dengan luas 8.000 hektare menjadi salah satu ikon kota langsa sebagai daya tarik ekowisata, konservasi, dan penelitian, karena memiliki 32 jenis pohon mangrove yang berperan penting sebagai habitat aneka hewan seperti ikan, kepiting, burung, monyet, dan reptil.ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Tarif dan Jam Operasional

Tiket masuk ke lokasi hutan mangrove Kuala Langsa sangat terjangkau, sekarang ini sebesar Rp10.000 per orang. Jam operasionalnya dari Senin-Jumat buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu-Minggu buka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Baca juga: Menparekraf RI tunjuk Walikota Langsa jadi ketua mangrove se Indonesia
 
Sejumlah remaja saat mengunjungi taman hutan mangrove di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Minggu (29/7) sore. (Foto Antara Aceh/Putra Zulfirman)



Spot Menarik

Jangan bayangkan kita harus bersusah payah menembus hutan yang lebat ketika di Hutan Mangrove Kuala Langsa. Di lokasi tersebut sudah disediakan jalan setapak yang dibangun di tengah hutan, ada yang terbuat dari kayu, beton, dan juga bahan plastik.

Sepanjang jalan tersebut suasanya menyenangkan dan rindang karena kita berada di naungan pohon bakau yang cukup tinggi. Lokasi tersebut juga bagus untuk berfoto.

Spot foto yang menarik adalah dua jembatan yang arsitekturnya unik. Jembatan pertama dari beton dan batu berwarna putih yang melengkung menyebrangi kanal. Tempat ini seakan kita berada di Korea maupun Jepang.

Ada satu jembatan lain di tengah hutan mangrove namun sebelum mencapainya kita bisa singgah sebentar di menara pantau yang terbuat dari kayu keras. Untuk naik ke atasnya harus bergantian dan di puncaknya kita bisa melihat lebih luas hutan mangrvoe Kuala Langsa. Jembatan kedua berwarna coklat dari bahan plastik keras dan kayu. Jembatan ini tidak jauh dari menara Tower Mangrove Forest Park yang menjulang di tengah rimbunnya hutan.

 
Foto udara memperlihatkan menara dan jembatan di tengah hamparan hutan mangrove Kuala Langsa di Kota Langsa, Aceh, Jumat (24/2/2022). Hutan Mangrove Kuala Langsa dengan luas 8.000 hektare menjadi salah satu ikon kota langsa sebagai daya tarik ekowisata, konservasi, dan penelitian, karena memiliki 32 jenis pohon mangrove yang berperan penting sebagai habitat aneka hewan seperti ikan, kepiting, burung, monyet, dan reptil. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.



Menara Tower Mangrove  Forest Park adalah ikon di daerah itu dengan tinggi mencapai 45 meter. Menara tersebut terbuat dari baja dengan tangga spiral menuju puncaknya yang menyerupai obor emas. Untuk masuk ke wahana ini ada biaya tambahan sebesar Rp20.000 per orang. Namun, biaya yang keluar serasa terbayarkan setelah melihat pemandangan dari puncak menara itu.

Di lokasi tersebut juga tersedia toilet dan mushala. Sebenarnya ada juga kafe di dalam kawasan itu tapi sekarang sudah tutup karena selama pandemi COVID-19 tidak ada aktivitas sama sekali untuk masyarakat umum.

Baca juga: Luas penanaman mangrove capai 1.210 hektare pada 2022
 

Pewarta: FB Anggoro

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023