Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terkait kecenderungan flu burung clade baru 2.3.4.4b menginfeksi manusia usai ditemukannya kasus flu tersebut di salah satu peternakan di Kalimantan Selatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit di Medan, Senin, mengatakan dalam hal itu pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait sudah melakukan pertemuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil sejumlah langkah dalam upaya pencegahan flu burung tersebut.

"Sesuai dengan edaran Kemenkes untuk kewaspadaan, kita sudah rapat dan menyampaikan kepada tim yang membidangi agar melakukan langkah kewaspadaan dengan mengaktifkan dan mengintensifkan surveilans, sehingga kita lebih cepat mendeteksinya," ujarnya.

Alwi mengklaim untuk kasus flu burung clade baru 2.3.4.4b di Indonesia khususnya Sumatera Utara belum ditemukannya kasus tersebut.

Untuk itu, Alwi mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berternak. Dirinya meminta masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada hewan ternak mati secara mendadak dengan jumlah yang banyak.

"Segera dilaporkan, untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.

Edaran tersebut meminta dinas kesehatan provinsi, kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia untuk berkoordinasi dan kerja sama dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan serta sektor terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian flu burung pada manusia.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023