Bangunan tangki penampungan air bawah tanah untuk kebutuhan penanganan kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue tidak dapat difungsikan saat terjadi kebakaran menghanguskan 12 rumah di kabupaten kepulauan tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Simeulue Zulfadli di Simeulue, Senin, mengatakan bangunan tersebut tidak dapat difungsikan saat terjadi kebakaran karena mengalami kebocoran, sehingga tidak dapat menampung air.

"Tangki air tersebut mengalami kebocoran pada dinding bangunan, ini diketahui setelah kami uji coba memasukkan air ke tangki tersebut. Setelah dicek, air berkurang dari yang dimasukkan itu," kata Zulfadli.

Selain itu, kata Zulfadli, lokasi pembangunan tangki penampungan air itu juga tidak memiliki akses untuk memasukkan kendaraan pemadam kebakaran. Sehingga menyulitkan petugas untuk mengambil air di tangki itu.

"Tidak ada akses masuk ke lokasi tangki air itu, sehingga kalau pun ada air di dalam tangki itu, petugas kesulitan untuk mengambilnya karena kendaraan pemadam tidak bisa masuk," ujar Zulfadli.

Zulfadli mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah daerah merenovasi bangunan yang berada di pusat Kota Sinabang, itu sehingga dapat digunakan apabila terjadi musibah kebakaran atau musibah lainnya yang memerlukan air.

"Kamis sudah usulkan untuk perbaikan tangki air itu hingga layak digunakan. Nanti setelah diperbaiki, kami akan parkirkan beberapa unit mobil pemadam kebakaran di lokasi tersebut untuk bersiaga," ujar Zulfadli.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan 12 unit rumah di Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Simeulue. Jarak lokasi kebakaran dengan tangki air tersebut sekitar 700 meter dari tangki air tersebut

"Jarak lokasi kebakaran dengan tangki air itu sangat dekat, namun karena tidak berfungsi sehingga petugas pemadam mengambil air dari lokasi lain yang membutuhkan waktu lebih lama," ujar Zulfadli.

Tangki air tersebut dibangun dari anggaran DOKA dengan nilai kontrak Rp919 juta. Namun sejak selesai di bangun hingga 2023, bak penampungan air itu belum pernah di gunakan.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023