Pemerintah Kabupaten Aceh menyatakan terus meningkatkan kolaborasi antara Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) setempat untuk mewujudkan target angka prevalensi stunting tahun 2024 di kabupaten itu berada pada angka 14 persen.
“Ada dua fokus kerangka penanganan stunting yakni intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive dengan ikut melibatkan 16 SKPK yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Bangkit Generasi Aceh Jaya (SEKBER BANGRAJA),” kata Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin di Calang, Rabu.
Ia menjelaskan penanganan stunting melalui intervensi gizi spesifik menyasar anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan yang kedua adalah intervensi gizi sensitif yang menyasar kegiatan pendukung di luar sektor kesehatan dengan sasaran utama adalah masyarakat umum.
Selain itu, Kabupaten Aceh Jaya juga mengadopsi pendekatan multi sektor dalam mengatasi stunting dengan melibatkan sektor kesehatan, pendidikan, sosial, dan pertanian.
“Pelibatan multi sector ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan kesehatan, mempromosikan pola hidup sehat, serta meningkatkan akses terhadap pangan berkualitas.,” katanya.
Nurdin juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang gizi seimbang dan pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan stunting selain itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program-program yang telah disiapkan guna menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan guna menekan angka stunting secara signifikan.
“Kita juga berharap dengan adanya sharing best practice ini, upaya penurunan stunting di Kabupaten Aceh Jaya dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia,” kata Pj. Bupati Aceh Jaya, Nurdin yang menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Daerah BKKBN Provinsi Aceh tentang upaya konkret dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023