Durian asal Dataran Tinggi Gayo kini semakin diminati dan dipasarkan hingga ke berbagai daerah di Tanah Air.
Seorang pedagang buah durian di Kabupaten Bener Meriah Sarifudin, Selasa, mengatakan selama menjadi pengepul buah berduri ini dia kerap melayani permintaan pelanggannya mulai dari Medan, Sumatera Utara hingga ke Jakarta.
"Kita selalu kirim dua hari sekali menggunakan truk thermo muatan 5.000 kilogram untuk melayani permintaan dari luar daerah," kata Sarifudin, di Bener Meriah, Selasa.
Menurutnya, pada musim durian kali ini dirinya mampu mengumpulkan sebanyak 2.000 buah durian dalam sehari untuk dijual kembali ke berbagai daerah.
Buah-buah durian itu, kata dia, berasal dari dua kecamatan penghasil durian di Bener Meriah yakni Kecamatan Timang Gajah dan Kecamatan Gajah Putih.
“Untuk pemasaran kita juga melayani permintaan durian kupas. Jadi kita kirim dagingnya saja, kita kemas dengan baik menggunakan pengepakan khusus, sehingga pada saat dikonsumsi tidak mengubah rasa ataupun bentuk, jadi tetap segar saat dicicipi,” ujarnya.
Untuk harga, kata dia, durian kupas atau daging durian saja dijual dengan harga yang masih relatif terjangkau yakni Rp40 ribu per kilogram untuk kategori great A dan Rp30 ribu per kilogram untuk katagori great B.
Sarifudin menyebut dirinya selalu menyediakan permintaan untuk durian kupas ini ke berbagai daerah di Indonesia dalam setiap empat hari sekali. Kupas durian ini biasanya dipakai untuk membuat dodol durian, selai, atau olahan makanan lainnya berbahan durian, ujarnya.
Sarifudin menyebut dirinya selalu memasok permintaan untuk durian kupas ini ke berbagai daerah di Indonesia dalam setiap empat hari sekali.
Untuk diketahui, budidaya tanaman buah yang sudah berkembang tersebut menjadi potensi tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Bener Meriah selain komoditas utama yakni kopi arabika Gayo.
Bahkan khusus di Kecamatan Timang Gajah dan Kecamatan Gajah Putih budidaya tanaman ini sudah menjadi penghasilan utama bagi masyarakatnya.
Hingga saat ini durian asal daerah ini semakin diminati dan terus meramaikan pasar domestik di Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Seorang pedagang buah durian di Kabupaten Bener Meriah Sarifudin, Selasa, mengatakan selama menjadi pengepul buah berduri ini dia kerap melayani permintaan pelanggannya mulai dari Medan, Sumatera Utara hingga ke Jakarta.
"Kita selalu kirim dua hari sekali menggunakan truk thermo muatan 5.000 kilogram untuk melayani permintaan dari luar daerah," kata Sarifudin, di Bener Meriah, Selasa.
Menurutnya, pada musim durian kali ini dirinya mampu mengumpulkan sebanyak 2.000 buah durian dalam sehari untuk dijual kembali ke berbagai daerah.
Buah-buah durian itu, kata dia, berasal dari dua kecamatan penghasil durian di Bener Meriah yakni Kecamatan Timang Gajah dan Kecamatan Gajah Putih.
“Untuk pemasaran kita juga melayani permintaan durian kupas. Jadi kita kirim dagingnya saja, kita kemas dengan baik menggunakan pengepakan khusus, sehingga pada saat dikonsumsi tidak mengubah rasa ataupun bentuk, jadi tetap segar saat dicicipi,” ujarnya.
Untuk harga, kata dia, durian kupas atau daging durian saja dijual dengan harga yang masih relatif terjangkau yakni Rp40 ribu per kilogram untuk kategori great A dan Rp30 ribu per kilogram untuk katagori great B.
Sarifudin menyebut dirinya selalu menyediakan permintaan untuk durian kupas ini ke berbagai daerah di Indonesia dalam setiap empat hari sekali. Kupas durian ini biasanya dipakai untuk membuat dodol durian, selai, atau olahan makanan lainnya berbahan durian, ujarnya.
Sarifudin menyebut dirinya selalu memasok permintaan untuk durian kupas ini ke berbagai daerah di Indonesia dalam setiap empat hari sekali.
Untuk diketahui, budidaya tanaman buah yang sudah berkembang tersebut menjadi potensi tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Bener Meriah selain komoditas utama yakni kopi arabika Gayo.
Bahkan khusus di Kecamatan Timang Gajah dan Kecamatan Gajah Putih budidaya tanaman ini sudah menjadi penghasilan utama bagi masyarakatnya.
Hingga saat ini durian asal daerah ini semakin diminati dan terus meramaikan pasar domestik di Tanah Air.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023