Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh menyatakan takjil atau makanan berbuka puasa yang diperdagangkan di Kota Lhokseumawe aman dikonsumsi karena tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

Ketua Tim Pangan dari BBPOM di Banda Aceh Retno Ayu di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan pihaknya sudah mengecek takjil yang diperdagangkan di wilayah tersebut. 

"Kami sudah mengecek makanan berbuka puasa di tiga titik lokasi penjualan takjil. Alhamdulillah, semuanya aman untuk dikonsumsi," kata Retno Ayu menyebutkan. 

Retno Ayu mengatakan pengecekan tersebut merupakan bagian dari pengawasan guna memastikan pangan yang diperjualbelikan tidak mengandung zat berbahaya seperti boraks, formalin, dan lainnya. 

Retno Ayu mengatakan pengecekan turut didampingi Dinas Kesehatan Lhokseumawe. Dalam pengecekan tersebut, tim BBPOM di Banda Aceh menguji 25 sampel makanan berbuka puasa yang dipilih secara acak atau random.

"Dari hasil pengujian, tidak satu pun sampel mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan bahan pewarna yang dilarang. Kami juga pastikan bahwa takjil di Lhokseumawe aman dikonsumsi," kata Retno Ayu. 

Retno Ayu mengatakan selain menguji produk pangan tersebut BBPOM di Banda Aceh juga mengedukasi pedagang agar selalu mematuhi keamanan pangan terutama izin sanitasi.

Edukasi tersebut, kata Retno Ayu, merupakan upaya membina pedagang maupun produsen makanan berbuka puasa tidak memperjualbelikan pangan mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

"Kami juga mengimbau masyarakat mengecek sebelum membeli takjil dan kepada pelaku usaha pangan diimbau memproduksi makanan yang sehat, tidak mengandung zak berbahaya bagi kesehatan," kata Retno Ayu.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023