Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh menyebut seluruh pengemudi angkutan mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Banda Aceh akan dites urine, dalam upaya memastikan tidak ada pengemudi yang terpengaruh obat-obatan terlarang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Wahyudi, Selasa, mengatakan tes urine tersebut akan dilakukan secara acak, bersama tim dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh berserta jajaran Polda Aceh hingga Polresta Banda Aceh.
"Kita melakukan koordinasi untuk tes urine semua sopir, supaya terhindari dengan hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Wahyudi di Banda Aceh.
Baca juga: Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi
Ia menjelaskan tes urine sangat penting dilakukan untuk mengetahui para pengemudi yang terpengaruh obat terlarang. Karena hal ini sangat berbahaya, apalagi bagi sopir kendaraan yang membawa penumpang.
"Jangan sampai ada pengemudi melakukan penyalahgunaan narkoba, atau obat terlarang saat mengemudi, karena ini sangat membahayakan penumpang," katanya.
Wahyudi mengatakan tes urine ini dilakukan H-10 menjelang lebaran Idul Fitri. Tes urine akan dilakukan acara acak. Dalam periode waktu itu, bisa tiga hingga empat kali tes urine terhadap sopir.
Di samping tes urine, kata dia, tentunya pihaknya juga melakukan pengecekan kelayakan kendaraan angkutan untuk membawa para pemudik, mulai dari kelengkapan kendaraan hingga surat-surat kendaraan.
"Tes urine ini nanti acak. Dari H-10 menjelang lebaran itu bisa empat kali kita lakukan, semua kita tes urine karena ini sangat penting," katanya.
Baca juga: Estimasi harga tiket mudik Lebaran versi Pegipegi, ini dana yang perlu disiapkan
Untuk terminal L-300 Lueng Bata di bawah pengelolaan Dishub Banda Aceh, kata Wahyudi, saat ini memiliki sekitar 2.600 kendaraan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP). Mereka yang akan melayani rute mudik ke wilayah timur dan tengah Aceh.
Di samping itu, Wahyudi juga mengimbau masyarakat yang ingin mudik untuk menyiapkan fisik, apalagi bagi yang menempuh perjalanan jauh, agar perjalanan mudik aman dan nyaman.
"Dan juga menjaga dengan baik barang bawaan, sehingga tidak terjadi kehilangan barang saat mudik," katanya.
Baca juga: KAI sebut tiket mudik Lebaran mulai dijual 26 Februari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Wahyudi, Selasa, mengatakan tes urine tersebut akan dilakukan secara acak, bersama tim dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh berserta jajaran Polda Aceh hingga Polresta Banda Aceh.
"Kita melakukan koordinasi untuk tes urine semua sopir, supaya terhindari dengan hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Wahyudi di Banda Aceh.
Baca juga: Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi
Ia menjelaskan tes urine sangat penting dilakukan untuk mengetahui para pengemudi yang terpengaruh obat terlarang. Karena hal ini sangat berbahaya, apalagi bagi sopir kendaraan yang membawa penumpang.
"Jangan sampai ada pengemudi melakukan penyalahgunaan narkoba, atau obat terlarang saat mengemudi, karena ini sangat membahayakan penumpang," katanya.
Wahyudi mengatakan tes urine ini dilakukan H-10 menjelang lebaran Idul Fitri. Tes urine akan dilakukan acara acak. Dalam periode waktu itu, bisa tiga hingga empat kali tes urine terhadap sopir.
Di samping tes urine, kata dia, tentunya pihaknya juga melakukan pengecekan kelayakan kendaraan angkutan untuk membawa para pemudik, mulai dari kelengkapan kendaraan hingga surat-surat kendaraan.
"Tes urine ini nanti acak. Dari H-10 menjelang lebaran itu bisa empat kali kita lakukan, semua kita tes urine karena ini sangat penting," katanya.
Baca juga: Estimasi harga tiket mudik Lebaran versi Pegipegi, ini dana yang perlu disiapkan
Untuk terminal L-300 Lueng Bata di bawah pengelolaan Dishub Banda Aceh, kata Wahyudi, saat ini memiliki sekitar 2.600 kendaraan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP). Mereka yang akan melayani rute mudik ke wilayah timur dan tengah Aceh.
Di samping itu, Wahyudi juga mengimbau masyarakat yang ingin mudik untuk menyiapkan fisik, apalagi bagi yang menempuh perjalanan jauh, agar perjalanan mudik aman dan nyaman.
"Dan juga menjaga dengan baik barang bawaan, sehingga tidak terjadi kehilangan barang saat mudik," katanya.
Baca juga: KAI sebut tiket mudik Lebaran mulai dijual 26 Februari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023