Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Dusun Bangun Sari, Desa Perkebunan Pulo Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu Aceh Tamiang yang diduga dipicu oleh cuaca panas.
 
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis melalui Kapolsek Tamiang Hulu Iptu Nasri M Gultom dihubungi dari Kuala Simpang, Selasa, mengatakan lahan yang terbakar merupakan kebun karet/rambung masyarakat seluas 2 rante atau 800 meter persegi. Kebun tersebut milik Muhammad Toyib Ali (79) warga Kota Kuala Simpang.
 
"Kejadiannya kemarin, Senin (17/4) siang diperkirakan pukul 13.00 WIB. Hotspot (titik api) kebakaran lahan awalnya tidak terdeteksi oleh aplikasi," kata Nasri Gultom.

Baca juga: Polres Aceh Barat periksa saksi terkait penyelidikan kebakaran lahan
 
Dijelaskan Nasri, insiden karhutla tersebut diketahui dari laporan masyarakat kepada personel Polsek Tamiang Hulu. Kemudian pihaknya menggandeng petugas Damkar BPBD Aceh Tamiang dibantu perangkat desa menelusuri lokasi kejadian.
 
"Kita kerahkan personel bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk segera bertindak sesuai SOP dan tupoksi," sebutnya.
 
 
Adapun kendala di lapangan cuaca panas dan angin kencang menyulitkan petugas gabungan memadamkan api. Namun kondisi terakhir api sudah berhasil dipadamkan dengan melakukan pendinginan.
 
"Penyebab kebakaran masih diselidiki. Informasi dihimpun dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab. Potensi lain akibat cuaca panas musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir di Aceh Tamiang," ungkapnya.
 
Polisi saat ini terus melakukan penelusuran terhadap insiden karhutla di pedalaman Aceh Tamiang tersebut.
 
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan/kebun dengan cara dibakar, mengingat cuaca panas sangat rawan terjadi karhutla terutama di lahan gambut.
 
Dua titik
 
Kepala Bidang (Kabid) Damkar BPBD Aceh Tamiang Juli Darma Bakti dikonfirmasi mengatakan dalam sehari terjadi dua kali kebakaran lahan di lokasi berbeda yakni, Dusun Blok 50 dan Dusun Wonosari, Desa Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu.
 
"Objek terbakar ada dua titik, kebun karet seluas 2 rante dan lahan kebun sawit seluas 20 rante," kata Juli.
 
Masing-masing lahan terbakar yaitu kebun karet produktif milik M Tayeb Ali (79) warga Kuala Simpang. Di lokasi ini api berhasil dipadamkan pukul 15.55 WIB atau dua jam setelah terjadi kebakaran.

Baca juga: BMKG minta warga Aceh waspadai karhutla saat kemarau
 
Sementara kebakaran lahan kebun sawit milik Wagiman (44) warga desa setempat berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Kebakaran lahan ini dilaporkan oleh Yanti (56) yang menjabat Kadus Wonosari.
 
"Kebakaran kebun karet diduga berasal dari semak gegas pakis kawatan, sedangkan lahan kebun sawit dari tumpukan janjangan kosong (jangkos)," ungkap Juli Darma Bakti.
 
Sedikitnya, kata dia satu unit mobil Damkar dan satu unit mobil tangki untuk suplai air dikerahkan ke lokasi.
 
"Kebakaran lahan sudah ditangani petugas pemadam terdekat dari Regu A Pos 4 Pulau Tiga dengan mengerahkan satu unit armada Damkar dan satu unit mobil tangki. Tidak ada korban jiwa maupun luka nihil," pungkasnya.
 
Baca juga: USK finalisasikan program pendampingan pengelolaan gambut Aceh
 

Pewarta: Dede Harison

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023