Meureudu (ANTARA Aceh) - Ibu hamil tujuh bulan meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang daerahnya di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu pagi.
"Almarhum sedang hamil dan masuk bulan ketujuh," kata Sekretaris Gampong (desa) Kuta Pangwa, Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya, Zulkifli dengan mata berkaca sembari menunjuki jenazah korban yang terbujur kaku diantara jenazah korban lainnya, Rabu.
Gempa menguncang wilayah Pidie Jaya di jalan Banda Aceh - Medan, Sumut, sekira 200 Km dari Banda Aceh pada Rabu pagi pukul 05.03 WIB telah menelan puluhan korban jiwa dan evakuasi korban masih terus belanjut sampai sekarang.
"Desa ini saja korban yang meninggal keseluruhan 15 orang, satu diantara ibu hamil dan anak-anak, serta orang dewasa," katanya lagi.
Menurutnya, jumlah korban yang mengalami luka parah hingga ringan ratusan orang dan belum bisa dipastikan secara angka.
"Saya juga korban, kaki saya tergilir ketika menghindari runtuhan bangunan," akuinya sembari menunjukkan kakinya yang mulai membengkak itu.
Direncanakan, para korban gempa yang meninggal tersebut akan dimakamkan dalam satu liang dan warga setempat terus memandikan jenazah yang sudah dievakuasi tersebut.
"Bantuan sudah datang dan kita sudah membuka dapur umum. Warga masih enggan kembali ke rumah dan takut terhadap gempa susulan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016