Bireuen (ANTARA Aceh) - Kampus Al-Aziziyah yang berada di Dayah Mudi Mesra Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, akan segera dirobohkan, karena tidak bisa digunakan lagi akibat diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala richter, Rabu (7/12).

Pimpinan Dayah Mudi Mesra Tgk Muntasir kepada wartawan di dayah tersebut, Minggu menyebutkan, akibat gempa kuat menjelang shubuh itu bangunan kampus 4 lantai itu amruk, sehingga tidak bisa dimanfaatkan lagi dan harus diratakan agar bisa dibangun kembali.

Meskipun belum dirobohkan, namaun sekitar kampus sudah dibersihkan dari puing-puing gempa. Para ratusan satri ikut bergotong royong menggangkat bangku, komputer, Alquran, kitab dan bahan-bahan lainnya yang masih dapat dipergunakan untuk proses belajar mengajar nantinya.

Tgk Muntasir mengatakan beberapa hari lalu dayah sudah mulai dibersihkan, mulai dari masjid dan kampus. Masjid sudah bersih sudah bisa dipakai kembali untuk melaksanakan ibadah shalat 5 waktu.

Kampus juga lagi dibersihkan untuk menyelamatkan barang-barang berharga yang masih bisa dipakai seperti Alquran, kitab, komputer dan buku.

Ia menyatakan, untuk merobohkan bangun tersebut Alhamdulillah sudah ada bantuan dari  4 unit alat berat dari ABM Group ( PT Mita Bersaudara, PT. Cipta Krida Utama, PT Bara Energi Lestari), satu unit excalator, PT Trakindo Utama satu excalator dan 2 unit buldozer juga excavator dari PT Abad Jaya Group.

Alat berat itu diserahkan oleh Bambang Rahmat, Branch Head PT Trakindo Utama yang difasilitasi oleh Bupati Non Aktif Bireuen, H Ruslan M Daud.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016