Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup menggencarkan kampanye pengurangan penggunaan plastik guna mencegah banyaknya sampah yang tidak terurai.

"Kampanye ini terus kami lakukan agar masyarakat mengurangi penggunaan plastik. Sebab, sampah plastik kini menjadi masalah dunia," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan Teuku Masrizar yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin.

Teuku Masrizar mengatakan pihaknya belum mendata secara pasti berapa sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat di kabupaten pesisir barat selatan Provinsi Aceh tersebut.

Baca juga: Seruan lawan polusi sampah plastik menggema di peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Namun begitu, kata Teuku Masrizar, kampanye pengurangan penggunaan plastik tersebut sebagai upaya mengurangi sampah plastik. Sebab, sampah plastik tidak bisa diuraikan kecuali didaur ulang.

Menurut Teuku Masrizar, kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menggunakan kantong plastik, botol air plastik, dan lainnya.

"Untuk botol air plastik, kami di Dinas Lingkungan Hidup sudah menggunakan tumbler. Kami juga mendorong satuan kerja lainnya, mengurangi penggunaan botol plastik dengan tumbler," kata Teuku Masrizar.

Teuku Masrizar mengatakan pihaknya juga mendorong pemerintahan desa di Kabupaten Aceh Selatan membangun bank sampah. Tujuannya untuk mengelola sampah yang masih memiliki nilai ekonomis.

Saat ini, kata Teuku Masrizar, ada beberapa desa yang sudah mengelola sampah masyarakat. Seperti memilah sampah organik dan nonorganik seperti plastik.

"Untuk plastik, dijual guna didaur ulang. Sedangkan sampah organik, dibuat menjadi pupuk. Jika semua desa sudah melakukan ini, kami yakin sampah tidak lagi menjadi persoalan di masyarakat," kata Teuku Masrizar.

Baca juga: Begini komitmen Pemko Sabang kurangi sampah plastik

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023