Manchester City sukses meraih treble winners usai menekuk Inter Milan dengan skor 1-0 pada final Liga Champions di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turki, Minggu dini hari WIB.
Kemenangan Manchester City atas Inter Milan hadir berkat gol yang dicetak Rodri pada babak kedua, demikian catatan Liga Champions.
Ini merupakan gelar Liga Champions pertama Manchester City setelah pada dua tahun sebelumnya gagal menjadi juara usai dikalahkan Chelsea pada partai final.
Pada pertandingan ini Manchester City tercatat mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 56 persen penguasaan bola, namun Inter lebih unggul dalam memberikan ancaman dengan melepaskan 14 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran.
Manchester City mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan sempat memberikan ancaman melalui tendangan Haaland yang masih dapat dihalau Andre Onana.
Selanjutnya giliran Kevin De Bruyne yang memberikan ancaman melalui tendangan keras yang masih dapat diamankan oleh Onana.
Pada babak kedua Inter memiliki peluang emas melalui tendangan Lautaro Martinez, akan tetapi bola dapat dihalau oleh Ederson Moraes.
Manchester City akhirnya mampu unggul terlebih dahulu pada menit ke-68 berkat tendangan dari Rodri sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Inter langsung bereaksi dan memberikan ancaman melalui upaya yang dilakukan oleh Federico Dimarco, namun sundulannya masih membentur mistar gawang.
Selanjutnya giliran Romelu Lukaku yang memberikan ancaman, akan tetapi tendangannya masih dapat diamankan oleh Ederson.
Menjelang berakhirnya babak kedua, Inter memiliki dua peluang emas melalui sundulan Lukaku serta Robin Gosens, akan tetapi kedua upaya tersebut sehingga skor 1-0 untuk keunggulan Manchester City tetap bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kemenangan Manchester City atas Inter Milan hadir berkat gol yang dicetak Rodri pada babak kedua, demikian catatan Liga Champions.
Ini merupakan gelar Liga Champions pertama Manchester City setelah pada dua tahun sebelumnya gagal menjadi juara usai dikalahkan Chelsea pada partai final.
Pada pertandingan ini Manchester City tercatat mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 56 persen penguasaan bola, namun Inter lebih unggul dalam memberikan ancaman dengan melepaskan 14 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran.
Manchester City mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan sempat memberikan ancaman melalui tendangan Haaland yang masih dapat dihalau Andre Onana.
Selanjutnya giliran Kevin De Bruyne yang memberikan ancaman melalui tendangan keras yang masih dapat diamankan oleh Onana.
Pada babak kedua Inter memiliki peluang emas melalui tendangan Lautaro Martinez, akan tetapi bola dapat dihalau oleh Ederson Moraes.
Manchester City akhirnya mampu unggul terlebih dahulu pada menit ke-68 berkat tendangan dari Rodri sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Inter langsung bereaksi dan memberikan ancaman melalui upaya yang dilakukan oleh Federico Dimarco, namun sundulannya masih membentur mistar gawang.
Selanjutnya giliran Romelu Lukaku yang memberikan ancaman, akan tetapi tendangannya masih dapat diamankan oleh Ederson.
Menjelang berakhirnya babak kedua, Inter memiliki dua peluang emas melalui sundulan Lukaku serta Robin Gosens, akan tetapi kedua upaya tersebut sehingga skor 1-0 untuk keunggulan Manchester City tetap bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023