Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat seluas 700 hektare lahan sawah petani tersebar di puluhan desa di Kecamatan Seunagan Timur, kabupaten setempat mengalami kekeringan akibat tidak adanya sumber air.
"Data sementara yang diperoleh di lapangan, luas lahan sawah di Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh saat ini mencapai seluas 700 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal yang dihubungi ANTARA, Rabu.
Ia mengatakan, ratusan hektare sawah yang saat ini mengalami kekeringan tersebut akibat menurunnya debit air sungai di kawasan Cot Gud, Kecamatan Seunagan Timur, yang selama ini dialiri melalui saluran irigasi.
Baca juga: Pemkab imbau petani Aceh Barat gunakan pompanisasi atasi kekeringan
Safridhal juga membenarkan dampak kekeringan yang terjadi di areal 700 hektare sawah di Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya juga akan berdampak terhadap hasil produksi padi di daerah itu.
“Memang akan ada dampak terhadap produksi padi tahun ini, namun kita harapkan jumlahnya tidak banyak,” kata Safridhal menambahkan.
Guna mengatasi persoalan tersebut, kata dia, pihaknya telah menyalurkan empat unit mesin pompa air guna mengatasi kekeringan terhadap lahan sawah ratusan hektare di Kecamatan Seunagan Timur.
“Pompa air ini kita pinjam-pakai ke kelompok tani, dengan harapan agar dapat mengairi air ke sawah yang saat ini sudah sangat kering,” kata Safridhal menambahkan.
Menurutnya, tiga unit mesin pompa air yang sudah dipinjam-pakai kepada kelompok tani tersebut meliputi di Keudee Linteung dan Agoy Karyan, Kecamatan Seunagan Timur di bawah pengawasan Keujrun Nagan.
Kemudian satu unit pompa air lainnya sudah dihibahkan ke kelompok tani di Desa Kila, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mengharapkan dengan adanya pembagian mesin pompa air tersebut, diharapkan persoalan kekeringan air di 700 hektare lahan sawah petani di daerah ini dapat segera teratasi.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat siap kerahkan mesin air antisipasi ancaman kekeringan dampak El Nino
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Data sementara yang diperoleh di lapangan, luas lahan sawah di Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh saat ini mencapai seluas 700 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal yang dihubungi ANTARA, Rabu.
Ia mengatakan, ratusan hektare sawah yang saat ini mengalami kekeringan tersebut akibat menurunnya debit air sungai di kawasan Cot Gud, Kecamatan Seunagan Timur, yang selama ini dialiri melalui saluran irigasi.
Baca juga: Pemkab imbau petani Aceh Barat gunakan pompanisasi atasi kekeringan
Safridhal juga membenarkan dampak kekeringan yang terjadi di areal 700 hektare sawah di Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya juga akan berdampak terhadap hasil produksi padi di daerah itu.
“Memang akan ada dampak terhadap produksi padi tahun ini, namun kita harapkan jumlahnya tidak banyak,” kata Safridhal menambahkan.
Guna mengatasi persoalan tersebut, kata dia, pihaknya telah menyalurkan empat unit mesin pompa air guna mengatasi kekeringan terhadap lahan sawah ratusan hektare di Kecamatan Seunagan Timur.
“Pompa air ini kita pinjam-pakai ke kelompok tani, dengan harapan agar dapat mengairi air ke sawah yang saat ini sudah sangat kering,” kata Safridhal menambahkan.
Menurutnya, tiga unit mesin pompa air yang sudah dipinjam-pakai kepada kelompok tani tersebut meliputi di Keudee Linteung dan Agoy Karyan, Kecamatan Seunagan Timur di bawah pengawasan Keujrun Nagan.
Kemudian satu unit pompa air lainnya sudah dihibahkan ke kelompok tani di Desa Kila, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mengharapkan dengan adanya pembagian mesin pompa air tersebut, diharapkan persoalan kekeringan air di 700 hektare lahan sawah petani di daerah ini dapat segera teratasi.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat siap kerahkan mesin air antisipasi ancaman kekeringan dampak El Nino
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023