Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran mengatakan program satu juta buku dari Yayasan Forum Komunikasi Alumni Lhokseumawe (FoKAL) menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca atau literasi di Aceh.
"Saya sangat apresiasi pembagian sejuta buku untuk Aceh oleh Yayasan FoKAL. Mengingat saat ini sangat rendahnya minat baca di Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe, semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca," kata Imran di Lhokseumawe, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan saat kegiatan program sejuta buku untuk Aceh tahap 11 oleh Yayasan FoKal berkolaborasi dengan Seuramoe Syedara Lhokseumawe (Seusama) yang berlangsung di SMK Negeri 1 Lhokseumawe.
Dikatakan Imran, program tersebut merupakan sebuah komitmen dalam menyikapi rendahnya minat baca dan buruknya literasi di Indonesia, khususnya di Aceh termasuk Kota Lhokseumawe.
Menurut Imran, minat baca sangat rendah dan distribusi buku serta koleksi buku perpustakaan juga tidak baik. Berdasarkan data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan minat baca dan tingkat literasi rendah.
“Program ini merupakan sebuah ikhtiar dan penyemangat bagi sekolah dan siswa untuk terus meningkatkan minat baca, membenahi fasilitas perpustakaan mereka dan membuat sarana perpustakaan menjadi tempat menyenangkan untuk dikunjungi oleh siswa,” ujarnya.
Ketua Yayasan FoKAL Said Rulam mengatakan kegiatan sejuta buku untuk Aceh merupakan program bantuan buku untuk perpustakaan sekolah yang ada di seluruh Provinsi Aceh yang telah dilaksanakan sejak tahun 2005 silam.
"Kegiatan ini berawal dari gerakan kemanusiaan untuk sekolah-sekolah yang terdampak tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan minat baca di Indonesia, termasuk di Aceh," katanya.
Said mengatakan, Yayasan FoKal akan terus berupaya untuk berupaya meningkatkan literasi di Indonesia guna mencerdaskan anak bangsa. Melakukan sebagai upaya tanpa mengenal lelah untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat Aceh.
"Bantuan buku ini bersumber dari bantuan dari berbagai pihak di Jakarta, baik itu dari perusahaan, lembaga, maupun perorangan. Kami berharap bantuan buku ini dapat dimanfaatkan untuk mencerdaskan para siswa di Aceh," katanya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Lhokseumawe Irwan menyampaikan apresiasi kepada Yayasan FoKal atas program satu juta buku yang dapat meningkatkan minat baca siswa di Lhokseumawe.
"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan buku yang diberikan untuk sekolah dan menjadi motivasi kepada siswa untuk mengunjungi perpustakaan sebagai referensi dalam pembelajaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Saya sangat apresiasi pembagian sejuta buku untuk Aceh oleh Yayasan FoKAL. Mengingat saat ini sangat rendahnya minat baca di Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe, semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca," kata Imran di Lhokseumawe, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan saat kegiatan program sejuta buku untuk Aceh tahap 11 oleh Yayasan FoKal berkolaborasi dengan Seuramoe Syedara Lhokseumawe (Seusama) yang berlangsung di SMK Negeri 1 Lhokseumawe.
Dikatakan Imran, program tersebut merupakan sebuah komitmen dalam menyikapi rendahnya minat baca dan buruknya literasi di Indonesia, khususnya di Aceh termasuk Kota Lhokseumawe.
Menurut Imran, minat baca sangat rendah dan distribusi buku serta koleksi buku perpustakaan juga tidak baik. Berdasarkan data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan minat baca dan tingkat literasi rendah.
“Program ini merupakan sebuah ikhtiar dan penyemangat bagi sekolah dan siswa untuk terus meningkatkan minat baca, membenahi fasilitas perpustakaan mereka dan membuat sarana perpustakaan menjadi tempat menyenangkan untuk dikunjungi oleh siswa,” ujarnya.
Ketua Yayasan FoKAL Said Rulam mengatakan kegiatan sejuta buku untuk Aceh merupakan program bantuan buku untuk perpustakaan sekolah yang ada di seluruh Provinsi Aceh yang telah dilaksanakan sejak tahun 2005 silam.
"Kegiatan ini berawal dari gerakan kemanusiaan untuk sekolah-sekolah yang terdampak tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan minat baca di Indonesia, termasuk di Aceh," katanya.
Said mengatakan, Yayasan FoKal akan terus berupaya untuk berupaya meningkatkan literasi di Indonesia guna mencerdaskan anak bangsa. Melakukan sebagai upaya tanpa mengenal lelah untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat Aceh.
"Bantuan buku ini bersumber dari bantuan dari berbagai pihak di Jakarta, baik itu dari perusahaan, lembaga, maupun perorangan. Kami berharap bantuan buku ini dapat dimanfaatkan untuk mencerdaskan para siswa di Aceh," katanya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Lhokseumawe Irwan menyampaikan apresiasi kepada Yayasan FoKal atas program satu juta buku yang dapat meningkatkan minat baca siswa di Lhokseumawe.
"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan buku yang diberikan untuk sekolah dan menjadi motivasi kepada siswa untuk mengunjungi perpustakaan sebagai referensi dalam pembelajaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023