Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Aceh menyatakan optimis target sebanyak 26 ribu akseptor di provinsi ujung barat Indonesia tersebut dapat tercapai pada 2023.

"Aceh diberi target 26 ribu dari satu juta akseptor secara nasional. Kami optimis target tersebut tercapai pada 2023," kata Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Husni Thamrin di Banda Aceh, Kamis.

Ia mengatakan akseptor adalah pasangan yang mengikuti keluarga berencana. Tujuan menjadi akseptor untuk meningkatkan pelayanan keluarga berencana bagi pasangan usia subur.


Baca juga: BKKBN Aceh optimis target stunting 14 persen tercapai pada 2024

Menurut Husni Thamrin, keluarga berencana merupakan pilar utama dalam pembangunan bangsa guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera.

"Untuk mewujudkan masyarakat makmur dan sejahtera juga dilakukan dengan pendekatan program keluarga berencana. Program keluarga berencana terfokus pada isu kesehatan dan reproduksi," katanya.

Selain itu, pelayanan keluarga berencana juga dalam upaya menghindari kehamilan yang tidak diinginkan maupun kehamilan berisiko. Adapun risiko tersebut seperti bayi lahir prematur hingga mengalami stunting.

Husni Thamrin mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah akseptor di Aceh. Upaya dilakukan di antaranya dengan menyosialisasikan program keluarga berencana, termasuk pada momentum peringatan Hari Keluarga Berencana ke-30 yang digelar di Kabupaten Bener Meriah pada Rabu (14/6).

"Pada kegiatan tersebut, BKKBN Aceh melakukan pelayanan akseptor bagi pasangan subur. Pelayanan tersebut untuk meningkatkan jumlah akseptor di Provinsi Aceh," kata Husni Thamrin.

Baca juga: Bappenas: RPJMN pencegahan pernikahan anak tercapai

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023