Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan membangun duplikasi jembatan Krueng Krueng Baru di perbatasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), untuk meningkatkan konektivitas warga daerah itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya Alfian Liswandar di Blangpidie, Rabu mengatakan, tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nasional (BPJN) I Aceh sudah melakukan survei lokasi rencana pembangunan duplikasi jembatan tersebut.
“Kemarin kami bersama tim dari BPJN Aceh sudah survei lokasi. Jadi, rencana pembangunan duplikasi jembatan ini pada tahun 2024 akan datang. Duplikasi jembatan yang akan dibangun ini sejajar dengan jembatan Krueng Baru yang sudah ada sekarang,” katanya.
Baca juga: Perbaikan jembatan gantung rusak di Aceh Barat ditanggung Koperasi
Kadis PUPR Abdya mengaku belum mengetahui jumlah anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pembangunan duplikasi jembatan tersebut, karena, proses pelaksanaannya dilakukan oleh pihak BPNJ wilayah I Provinsi Aceh.
“Kalau jembatan eksisting sekarang panjangnya 210 meter. Sedangkan duplikasi jembatan yang akan dibangun disampingnya panjangnya diwacanakan lebih kurang sekitar 345 meter. Informasi kami peroleh tahun depan pembangunannya,” ujarnya.
Menurutnya, Kementerian PUPR membangun duplikasi jembatan penghubung barat-selatan Provinsi Aceh dari sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut karena kepadatan lalu lintas di jalur Barat -Selatan Aceh terus alami peningkatan
Sementara, lanjut dia, kondisi jembatan Krueng Baru saat ini diperkirakan sudah mengalami penurunan daya beban lantaran infrastruktur tersebut sudah berumur tua sehingga perlu dibangun duplikasi dengan tipe yang sama untuk meningkatkan konektifitas warga.
“Dengan dibangunnya duplikasi jembatan besar ini tentu dapat memperlancar distribusi barang dan jasa, apalagi infrastruktur ini juga sebagai satu kesatuan sistem arus lalulintas keluar masuk ke Provinsi Aceh melalui jalur barat pulau Sumatera ini,” katanya.
Baca juga: Jembatan di pedalaman Aceh Timur terancam amblas
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya Alfian Liswandar di Blangpidie, Rabu mengatakan, tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nasional (BPJN) I Aceh sudah melakukan survei lokasi rencana pembangunan duplikasi jembatan tersebut.
“Kemarin kami bersama tim dari BPJN Aceh sudah survei lokasi. Jadi, rencana pembangunan duplikasi jembatan ini pada tahun 2024 akan datang. Duplikasi jembatan yang akan dibangun ini sejajar dengan jembatan Krueng Baru yang sudah ada sekarang,” katanya.
Baca juga: Perbaikan jembatan gantung rusak di Aceh Barat ditanggung Koperasi
Kadis PUPR Abdya mengaku belum mengetahui jumlah anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pembangunan duplikasi jembatan tersebut, karena, proses pelaksanaannya dilakukan oleh pihak BPNJ wilayah I Provinsi Aceh.
“Kalau jembatan eksisting sekarang panjangnya 210 meter. Sedangkan duplikasi jembatan yang akan dibangun disampingnya panjangnya diwacanakan lebih kurang sekitar 345 meter. Informasi kami peroleh tahun depan pembangunannya,” ujarnya.
Menurutnya, Kementerian PUPR membangun duplikasi jembatan penghubung barat-selatan Provinsi Aceh dari sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut karena kepadatan lalu lintas di jalur Barat -Selatan Aceh terus alami peningkatan
Sementara, lanjut dia, kondisi jembatan Krueng Baru saat ini diperkirakan sudah mengalami penurunan daya beban lantaran infrastruktur tersebut sudah berumur tua sehingga perlu dibangun duplikasi dengan tipe yang sama untuk meningkatkan konektifitas warga.
“Dengan dibangunnya duplikasi jembatan besar ini tentu dapat memperlancar distribusi barang dan jasa, apalagi infrastruktur ini juga sebagai satu kesatuan sistem arus lalulintas keluar masuk ke Provinsi Aceh melalui jalur barat pulau Sumatera ini,” katanya.
Baca juga: Jembatan di pedalaman Aceh Timur terancam amblas
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023