Dua bocah meninggal dunia saat kebakaran rumah di Desa Meunasah Teungoh, Kecamatan Panti Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
Kapolsek Pante Bidari Ipda Munawir di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan, dua anak tersebut yakni perempuan berusia enam dan laki-laki masih berusia dua tahun.
"Berdasarkan hasil visum kedua korban mengalami luka bakar 100 persen dan seluruh tubuh hangus terbakar akibat terjebak dalam kebakaran rumah tersebut," kata Munawir.
Kapolsek mengatakan kejadian itu terjadi pada Jumat (28/7) sekira pukul 21.45 WIB. Saat itu, pemilik rumah, yaitu Aminah (65) sedang istirahat bersama dengan Fitriani di dalam kamar pada bagian depan.
Sementara, kedua bocah tersebut, anak dari Suriani tidur di kamar bagian belakang. Saat itu Suriani sedang keluar untuk mengantar kue kepada pelanggannya.
Kemudian, Fitriani memberitahukan kepada Aminah bahwa ada kebakaran. Setelah menerima laporan tersebut, Fitriani bersama dengan ibunya Aminah keluar untuk menyelamatkan diri serta memberitahukan kepada tetangga untuk memadamkan api tersebut.
Tidak berselang lama Suriani pulang dari mengantarkan kue, Wanita itu mendapati rumah milik orang tuanya terbakar. Dengan seketika Suriani meminta pertolongan masyarakat menyelamatkan anaknya yang sedang tertidur di kamar belakang.
Akan tetapi, api yang semakin membesar membuat masyarakat tidak mampu memadamkan api dan membakar seluruh bangunan rumah yang terbuat dari kayu tersebut.
"Akibat kebakaran tersebut, Aminah mengalami kerugian materiil Rp120 juta. Dugaan sementara, kebakaran tersebut akibat arus pendek listrik pada instalasi bagian dapur rumah," kata Munawir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kapolsek Pante Bidari Ipda Munawir di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan, dua anak tersebut yakni perempuan berusia enam dan laki-laki masih berusia dua tahun.
"Berdasarkan hasil visum kedua korban mengalami luka bakar 100 persen dan seluruh tubuh hangus terbakar akibat terjebak dalam kebakaran rumah tersebut," kata Munawir.
Kapolsek mengatakan kejadian itu terjadi pada Jumat (28/7) sekira pukul 21.45 WIB. Saat itu, pemilik rumah, yaitu Aminah (65) sedang istirahat bersama dengan Fitriani di dalam kamar pada bagian depan.
Sementara, kedua bocah tersebut, anak dari Suriani tidur di kamar bagian belakang. Saat itu Suriani sedang keluar untuk mengantar kue kepada pelanggannya.
Kemudian, Fitriani memberitahukan kepada Aminah bahwa ada kebakaran. Setelah menerima laporan tersebut, Fitriani bersama dengan ibunya Aminah keluar untuk menyelamatkan diri serta memberitahukan kepada tetangga untuk memadamkan api tersebut.
Tidak berselang lama Suriani pulang dari mengantarkan kue, Wanita itu mendapati rumah milik orang tuanya terbakar. Dengan seketika Suriani meminta pertolongan masyarakat menyelamatkan anaknya yang sedang tertidur di kamar belakang.
Akan tetapi, api yang semakin membesar membuat masyarakat tidak mampu memadamkan api dan membakar seluruh bangunan rumah yang terbuat dari kayu tersebut.
"Akibat kebakaran tersebut, Aminah mengalami kerugian materiil Rp120 juta. Dugaan sementara, kebakaran tersebut akibat arus pendek listrik pada instalasi bagian dapur rumah," kata Munawir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023