Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra meminta Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan yang baru, Liyan Azwin agar mampu menyeimbangkan antara peningkatan kualitas pelayanan dan mencari keuntungan sebesar-besarnya bagi perusahaan.

"Kedua tugas dan tanggungjawab ini tidak boleh hanya terfokus pada satu bidang saja, melainkan harus mampu diseimbangkan, sebab jika hanya mencari keuntungan, sementara pelayanan tidak ditingkatkan maka siap-siap akan diprotes masyarakat," katanya saat melantik dan mengambil sumpah Liyan Azwin sebagai Direktur baru PDAM Tirta Naga di Tapaktuan, Selasa.

Sebagai perusahaan air minum milik Pemkab Aceh Selatan, lanjut Bupati, managemen PDAM Tirta Naga harus mampu berperan sebagai pihak yang menjembatani antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

Karena itu, PDAM wajib memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan memastikan pendistribusian air bersih ke pelanggan setianya tetap lancar dan berkualitas baik.

"Pakaian dan badan para karyawan PDAM Tirta Naga boleh kotor tapi pendistribusian air kepada masyarakat harus tetap bersih dan lancar," ujar Bupati.

Kepada direktur baru, Bupati minta agar saudara tidak sering keluar daerah melainkan harus stanby selalu di tempat kerja, karena bencana tanah longsor dan banjir tidak mengenal waktu kapan saja bisa terjadi.

"Sementara masyarakat kita tetap menuntut pendistribusian air ke rumahnya berkualitas baik. Ini menjadi tugas dan tanggungjawab direktur beserta seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan di lapangan," pinta Bupati.

Disamping menuntut peningkatan kualitas pelayanan, Bupati juga meminta kepada managemen baru PDAM Tirta Naga agar bekerja semaksimal mungkin meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

Apalagi dengan telah keluarnya kebijakan Kementerian Keuangan RI menghapus utang PDAM Tirta Naga sebesar Rp13 miliar lebih tidak ada lagi beban yang harus ditanggung oleh pihak perusahaan dimaksud seperti yang terjadi selama puluhan tahun silam.

"Harus kita akui bahwa beban utang yang sudah berlangsung puluhan tahun silam ini, turut menjadi salah satu penyebab sehingga PDAM Tirta Naga selalu merugi, sehingga tidak mampu memberikan kontribusi PAD secara maksimal bagi pemerintah daerah," katanya.

Karena itu, lanjyt Bupati, dengan telah dihapusnya utang ini, diharapkan managemen baru harus mampu membawa PDAM Tirta Naga ke arah lebih maju dan terus berkembang lagi ke depannya.

Menurut Bupati, penetapan Liyan Azwin sebagai Direktur PDAM Tirta Naga murni dari hasil proses seleksi dewan pengawas dan dari hasil uji kepatutan dan kelayakan oleh tim yang dibentuk Pemkab Aceh Selatan.

Bupati menampik keras tudingan yang menyebutkan penunjukan Liyan Azwin atas dasar hubungan kedekatan serta politis.

Kepada Liyan Azwin, Bupati Sama Indra juga berpesan bahwa setelah dilantik segera menggelar konsolidasi dengan para internal karyawan, karena tanpa dukungan maksimal dari internal sangat mustahil managemen PDAM yang baru mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan itu sendiri.

"Kami sadar betul bahwa langkah konsolidasi internal ini merupakan sebuah bagian tugas dan tanggungjawab yang sangat berat akan dijalankan saudara Liyan Azwin. Sebab masih ada sebagian karyawan lama di PDAM Tirta Naga tersebut yang hingga saat ini masih terbiasa dengan pola kerja managemen lama. Riak-riak kecil ini terkadang bisa menjadi batu sandungan yang mengakibatkan bobroknya kualitas pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.

Untuk menghindari terjadi perpecahan dan gejolak internal tersebut, Bupati meminta kepada Liyan Azwin agar tidak mencontoh pola atau sistem kerja direktur lama yang baru sekitar satu bulan menjabat sudah menaikkan gaji mencapai tiga kali lipat.

Bupati berharap, jika pun mau dinaikkan gaji, maka tingkatkan dulu kualitas pelayanan dan berikan keuntungan besar kepada perusahaan.

"Dengan telah maju dan berkembangnya PDAM, secara otomatis kesejahteraan karyawan juga harus ditingkatkan. Jangan justru sebaliknya, disaat kondisi perusahaan sedang morat-marit, direktur baru langsung menaikkan gaji secara sepihak, sehingga tindakan seperti itu menjadi pemicu terjadinya konflik internal," pesan Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sama Indra memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Plt Direktur PDAM Tirta Naga, Eki Firman yang dinilainya sudah menunjukkan kinerja sangat baik selama memangku jabatan hampir 2 tahun lebih.

"Kami menilai apa yang sudah dikerjakan Eki Firman sudah sangat baik. Hanya saja, disaat berlangsungnya proses perekrutan Direktur definitive, Eki Firman tidak punya nyali untuk mendaftarkan diri, padahal kami menaruh harapan besar kepadanya," ujar dia.

Karena itu, kepada Liyan Azwin, ia minta segera meranggul Eki Firman yang berstatus karyawan PDAM tersebut untuk diajak bekerja sama membangun PDAM ke arah lebih maju dan berkembang ke depannya.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017