Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat akan menggandeng semua kalangan untuk mengembangkan potensi garam di kabupaten tersebut guna meningkatkan jumlah produksi garam dan kesejahteraan petani.

"Upaya yang kita lakukan agar produksi garam meningkat dengan mengajak baik itu DPRK, DPRA, DPR RI, maupun pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran kegiatan untuk pengembangan produksi garam di Aceh Timur," kata Kepala DKP Aceh Timur Cut Ida Mariya di Aceh Timur, Selasa.

Cut Ida Mariya mengatakan Aceh Timur harus bisa menjadi sentral produksi garam karena potensinya besar dan terlebih lebih didukung 14 kecamatan pesisir.  

"Karena jika hal tersebut terjadi, maka kebutuhan lokal bisa terpenuhi sehingga pengusaha-pengusaha di sini juga tidak bergantungan dengan garam luar,  karena seperti pabrik es, pengrajin asam sunti, kebun sawit dan pengrajin ikan asin sangat membutuhkan garam," kata Cut Ida Mariya.

Dan selama ini, kata Cut Ida Mariya, kebutuhan mereka masing-masing pengusaha saja sudah 10 ton setiap bulan. Dan produksi garam di Aceh Timur belum bisa memenuhi. 

Maka dari itu, produksi garam perlu ditingkatkan lagi dengan terbukanya usaha garam rakyat tersebut dan nantinya juga dapat membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

"Bagi masyarakat Aceh Timur yang mempunyai lahan di pesisir juga bisa membuka usaha garam, guna meningkatkan ekonomi karena, usaha ini modalnya murah, risiko kecil, tapi keuntungannya lumayan dan menjanjikan," kata Cut Ida Mariya.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023