Kepala Dinas Pertanahan Aceh Sunawardi menyatakan target pembangunan jaringan irigasi sayap kanan Jambo Aye di Kabupaten Aceh Timur, rampung pada pertengahan 2024.
"Kita harapkan sudah selesai pada pertengahan tahun 2024 ini," kata Sunawardi di Aceh Timur, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Sunawardi saat menyerahkan SK pendelegasian kewenangan pelaksanaan tahapan persiapan pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan irigasi Jambo Aye sayap kanan Kabupaten Aceh Timur kepada Pj Bupati Aceh Timur.
Dengan ditetapkannya keputusan Gubernur ini, kata dia, maka kelengkapan dokumen perencanaan pengadaan tanah dan pelaksanaan persiapan pengadaan tanah sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bupati Aceh Timur.
"Ini merupakan pelimpahan kewenangan tahap kedua yang masih tersisa sekitar 32 hektare lagi pembebasan lahan," kata Sunawardi menyebutkan.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengatakan setelah semua proses persiapan pengadaan tanah dilaksanakan, kemudian menyampaikan hasil tahapan persiapan seperti pengadaan tanah kepada Kepala Instansi yang memerlukan tanah.
"Hal itu, guna disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh untuk proses pelaksanaan lebih lanjut," kata Mahyuddin.
Mahyuddin mengharapkan proyek pembangunan jaringan irigasi segera selesai, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat khususnya petani sawah tadah hujan.
"Jika jaringan irigasi ini selesai, maka tentu produktivitas sawah lebih meningkat," kata Mahyuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Kita harapkan sudah selesai pada pertengahan tahun 2024 ini," kata Sunawardi di Aceh Timur, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Sunawardi saat menyerahkan SK pendelegasian kewenangan pelaksanaan tahapan persiapan pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan irigasi Jambo Aye sayap kanan Kabupaten Aceh Timur kepada Pj Bupati Aceh Timur.
Dengan ditetapkannya keputusan Gubernur ini, kata dia, maka kelengkapan dokumen perencanaan pengadaan tanah dan pelaksanaan persiapan pengadaan tanah sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bupati Aceh Timur.
"Ini merupakan pelimpahan kewenangan tahap kedua yang masih tersisa sekitar 32 hektare lagi pembebasan lahan," kata Sunawardi menyebutkan.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengatakan setelah semua proses persiapan pengadaan tanah dilaksanakan, kemudian menyampaikan hasil tahapan persiapan seperti pengadaan tanah kepada Kepala Instansi yang memerlukan tanah.
"Hal itu, guna disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh untuk proses pelaksanaan lebih lanjut," kata Mahyuddin.
Mahyuddin mengharapkan proyek pembangunan jaringan irigasi segera selesai, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat khususnya petani sawah tadah hujan.
"Jika jaringan irigasi ini selesai, maka tentu produktivitas sawah lebih meningkat," kata Mahyuddin.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023