Bank Aceh Syariah (BAS) menyediakan layanan digital transaksi non tunai QRIS pada setiap pelaksanaan pasar tani oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh sebagai upaya mewujudkan pasar tani go digital.
"Bank Aceh ikut serta berpartisipasi untuk penyediaan lokasi sebagai pelaksanaan pasar tani dan membantu mendorong pelaku UMKM pasar tani go digital," kata Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, di Banda Aceh, Jumat.
Untuk diketahui, pasar tani Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dilaksanakan dua kali setiap bulannya. Program tersebut sudah berjalan selama lima tahun sejak 2018, dan masih terus bertahan hingga hari ini.
Muhammad Syah menyampaikan, sebagai bank pembangunan daerah, Bank Aceh memiliki komitmen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di berbagai lini. Tak terkecuali para petani yang telah banyak berkontribusi pada ketahanan pangan.
Salah satu wujud komitmen bank Aceh pada kesejahteraan petani khususnya di Aceh dengan mendukung terselenggaranya pasar tani.
Mulai saat ini, kata dia, Bank Aceh menyiapkan barcode QRIS kepada lebih kurang 100 UMKM yang menjadi peserta pada pasar tani tersebut guna memberikan kemudahan berupa pembayaran non tunai.
"Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai untuk belanja, cukup dengan scan barcode QRIS untuk transaksi jual beli," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Muhammad Syah, Bank Aceh juga menyediakan layanan perbankan serta perencanaan keuangan bagi para peserta dan masyarakat yang berkunjung ke pasar tani.
“Kita juga buka gerai UMKM Bank Aceh di pasar tani ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai KUR Bank Aceh, Action Link dan QRIS Bank Aceh,” katanya.
Dirinya menegaskan, dukungan Bank Aceh terhadap kegiatan pasar tani merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di tanah rencong.
"Dalam hal ini, kita terus mendorong pemberdayaan petani dan pelaku UMKM untuk meraih hasil penjualan dengan lebih menguntungkan," ucapnya.
Baca juga: Pengguna baru layanan transaksi QRIS di Lhokseumawe capai 40 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Bank Aceh ikut serta berpartisipasi untuk penyediaan lokasi sebagai pelaksanaan pasar tani dan membantu mendorong pelaku UMKM pasar tani go digital," kata Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, di Banda Aceh, Jumat.
Untuk diketahui, pasar tani Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dilaksanakan dua kali setiap bulannya. Program tersebut sudah berjalan selama lima tahun sejak 2018, dan masih terus bertahan hingga hari ini.
Muhammad Syah menyampaikan, sebagai bank pembangunan daerah, Bank Aceh memiliki komitmen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di berbagai lini. Tak terkecuali para petani yang telah banyak berkontribusi pada ketahanan pangan.
Salah satu wujud komitmen bank Aceh pada kesejahteraan petani khususnya di Aceh dengan mendukung terselenggaranya pasar tani.
Mulai saat ini, kata dia, Bank Aceh menyiapkan barcode QRIS kepada lebih kurang 100 UMKM yang menjadi peserta pada pasar tani tersebut guna memberikan kemudahan berupa pembayaran non tunai.
"Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai untuk belanja, cukup dengan scan barcode QRIS untuk transaksi jual beli," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Muhammad Syah, Bank Aceh juga menyediakan layanan perbankan serta perencanaan keuangan bagi para peserta dan masyarakat yang berkunjung ke pasar tani.
“Kita juga buka gerai UMKM Bank Aceh di pasar tani ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai KUR Bank Aceh, Action Link dan QRIS Bank Aceh,” katanya.
Dirinya menegaskan, dukungan Bank Aceh terhadap kegiatan pasar tani merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di tanah rencong.
"Dalam hal ini, kita terus mendorong pemberdayaan petani dan pelaku UMKM untuk meraih hasil penjualan dengan lebih menguntungkan," ucapnya.
Baca juga: Pengguna baru layanan transaksi QRIS di Lhokseumawe capai 40 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023