Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat satu orang warga di Desa Blang Dalam, Kecamatan Beutong, kabupaten setempat meninggal dunia akibat tersambar petir yang terjadi pada Jumat (8/9) petang.
“Korban yang meninggal dunia ini bernama Zalikha, 52 tahun. Pada Sabtu siang tadi telah dikebumikan oleh pihak keluarga,” kata Camat Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Said Azman kepada ANTARA, Sabtu malam.
Ia menyebutkan, korban Zalikha dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dengan kondisi sebelah tubbuh korban mengalami luka bakar serius.
Baca juga: Belasan ekor sapi tewas tersambar petir
Selain Zalika, suami korban yakni Tabib Raden (56 tahun) dilaporkan selamat meski ikut tersambar petir namun korban hanya mengalami luka ringan.
Seorang korban lainnya Darman (40 tahun), warga Desa Kabu Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya juga dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Camat Said Azman menjelaskan, peristiwa sambaran petir tersebut terjadi saat suami korban Zalikha, bernama Tabib Raden sedang melakukan pengobatan tradisional terhadap korban Darman.
Pada saat kejadian, korban Zalikha juga berada di rumah dan tiba-tiba petir menyambar korban, dan korban Zalikha terjatuh dan bias kilatan petir juga mengenai suaminya, Tabib Raden dan pasien bersama Darman.
“Korban sempat di bawa ke Puskesmas Beutong, dan kemudian korban Zalikha dinyatakan telah meninggal dunia,” kata Said Azman menambahkan.
Said Azman mengatakan selama ini banyak masyarakat di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, yang menjadi korban saat kilatan petir melanda kawasan tersebut.
“Sudah banyak masyarakat kami yang meninggal dunia, setiap tahunnya selalu ada masyarakat yang terkena sambaran petir saat cuaca hujan lebat,” kata Said Azman.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan diimbau tidak berada di luar rumah, apabila kondisi cuaca sedang tidak baik dan hujan lebat.
Baca juga: Wabup Aceh Utara jenguk korban sambaran petir
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Korban yang meninggal dunia ini bernama Zalikha, 52 tahun. Pada Sabtu siang tadi telah dikebumikan oleh pihak keluarga,” kata Camat Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Said Azman kepada ANTARA, Sabtu malam.
Ia menyebutkan, korban Zalikha dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dengan kondisi sebelah tubbuh korban mengalami luka bakar serius.
Baca juga: Belasan ekor sapi tewas tersambar petir
Selain Zalika, suami korban yakni Tabib Raden (56 tahun) dilaporkan selamat meski ikut tersambar petir namun korban hanya mengalami luka ringan.
Seorang korban lainnya Darman (40 tahun), warga Desa Kabu Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya juga dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Camat Said Azman menjelaskan, peristiwa sambaran petir tersebut terjadi saat suami korban Zalikha, bernama Tabib Raden sedang melakukan pengobatan tradisional terhadap korban Darman.
Pada saat kejadian, korban Zalikha juga berada di rumah dan tiba-tiba petir menyambar korban, dan korban Zalikha terjatuh dan bias kilatan petir juga mengenai suaminya, Tabib Raden dan pasien bersama Darman.
“Korban sempat di bawa ke Puskesmas Beutong, dan kemudian korban Zalikha dinyatakan telah meninggal dunia,” kata Said Azman menambahkan.
Said Azman mengatakan selama ini banyak masyarakat di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, yang menjadi korban saat kilatan petir melanda kawasan tersebut.
“Sudah banyak masyarakat kami yang meninggal dunia, setiap tahunnya selalu ada masyarakat yang terkena sambaran petir saat cuaca hujan lebat,” kata Said Azman.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan diimbau tidak berada di luar rumah, apabila kondisi cuaca sedang tidak baik dan hujan lebat.
Baca juga: Wabup Aceh Utara jenguk korban sambaran petir
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023