Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) kota setempat di Desa Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, dalam upaya memastikan kesiapan petugas dalam menangani kebakaran.
Saat sidak di kantor tersebut, Imran menemukan tumpukan sampah dan kondisi rumput liar yang menjulang tinggi pada bagian samping kantor. Beberapa perbaikan area kantor yang telah diinstruksikan tahun lalu juga belum dilaksanakan.
"Sampai sekarang pengelolaan Damkar ini masih belum berubah, ini kepala BPBD mungkin belum begitu paham pentingnya peran pemadam kebakaran," ujarnya di Lhokseumawe, Selasa.
Selain itu, Imran juga meminta agar pemeliharaan kendaraan secara maksimal. Terlebih kondisi air di sekitar kantor Damkar merupakan air yang memiliki rasa yang sedikit asin, sehingga pihak BPBD seharusnya mencari solusi untuk menangani itu.
"Untuk gedung juga tahun 2022 saya sudah minta di desain gedung yang cocok untuk Damkar, kalau tidak ada uang untuk gedung baru maka kita renovasi. Ini untuk tempat tidur juga tidak ada, hanya loker yang diperbaiki, yang lain masih sama seperti tahun lalu," kata Imran.
Imran juga meminta kepada seluruh dinas terkait untuk turun ke lapangan dan melihat kondisi secara langsung. Infrastruktur dan sarana pendukung untuk Damkar, sudah seharusnya ditingkatkan.
"Ini semua untuk pelayanan masyarakat, jadi tidak sampai kita temui saat ingin memadamkan kebakaran mereka telatkah, tidak siapkah, atau gugup. Maka mereka harus diperhatikan," ujarnya.
Data dihimpun Antara, sejak Januari-Agustus 2023, kebakaran yang melanda Kota Lhokseumawe mencapai 116 kejadian yang terdiri dari kebakaran lahan kering maupun kebakaran pemukiman atau bangunan milik warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Saat sidak di kantor tersebut, Imran menemukan tumpukan sampah dan kondisi rumput liar yang menjulang tinggi pada bagian samping kantor. Beberapa perbaikan area kantor yang telah diinstruksikan tahun lalu juga belum dilaksanakan.
"Sampai sekarang pengelolaan Damkar ini masih belum berubah, ini kepala BPBD mungkin belum begitu paham pentingnya peran pemadam kebakaran," ujarnya di Lhokseumawe, Selasa.
Selain itu, Imran juga meminta agar pemeliharaan kendaraan secara maksimal. Terlebih kondisi air di sekitar kantor Damkar merupakan air yang memiliki rasa yang sedikit asin, sehingga pihak BPBD seharusnya mencari solusi untuk menangani itu.
"Untuk gedung juga tahun 2022 saya sudah minta di desain gedung yang cocok untuk Damkar, kalau tidak ada uang untuk gedung baru maka kita renovasi. Ini untuk tempat tidur juga tidak ada, hanya loker yang diperbaiki, yang lain masih sama seperti tahun lalu," kata Imran.
Imran juga meminta kepada seluruh dinas terkait untuk turun ke lapangan dan melihat kondisi secara langsung. Infrastruktur dan sarana pendukung untuk Damkar, sudah seharusnya ditingkatkan.
"Ini semua untuk pelayanan masyarakat, jadi tidak sampai kita temui saat ingin memadamkan kebakaran mereka telatkah, tidak siapkah, atau gugup. Maka mereka harus diperhatikan," ujarnya.
Data dihimpun Antara, sejak Januari-Agustus 2023, kebakaran yang melanda Kota Lhokseumawe mencapai 116 kejadian yang terdiri dari kebakaran lahan kering maupun kebakaran pemukiman atau bangunan milik warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023