Zulkifli HM Juned secara resmi terpilih sebagai Ketua definitif Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Aceh untuk masa bakti 2023-2026.

Zulkifli HM Juned terpilih secara aklamasi dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) REI Aceh ke 8 di Banda Aceh, Rabu. Setelah ditetapkan, kepengurusan baru ini langsung dikukuhkan DPP REI,

Usai terpilih, Zulkifli mengatakan bahwa dirinya segera rapat koordinasi bersama pengurus terlebih dahulu guna menentukan program kerja minimal untuk jangka pendek 100 hari kerja pertama.

"Pertama kita rapat koordinasi dulu bersama pengurus. Apalagi banyak gagasan yang harus kita lakukan, serta untuk melengkapi tugas pengurus sebelumnya," kata Zulkifli.

Dirinya mengakui selama ini REI Aceh banyak mendapatkan kesulitan dalam kerja-kerja nya, diantaranya masalah ketersediaan air bersih, hingga regulasi di perbankan.

"Maka, perlu sama-sama nanti audiensi, kita juga coba melakukan pertemuan dengan unsur pemerintahan terkait yang berhubungan dengan pembangunan perumahan," katanya. 

Selain itu, terkait persoalan keterbatasan material tanah atau pasir karena adanya penertiban dari pemerintah terhadap kebutuhan material galian C yang terus sekarang meningkat.

REI mengharapkan Pemerintah Aceh, terutama Aceh Besar dapat memastikan jumlah ketersediaan galian C dengan kebutuhan pembangunan, artinya perlu dilakukan sinkronisasi bersama.

"Harapan kita, Pemerintah Aceh punya langkah memastikan berapa kebutuhan galian C baik itu pasir maupun tanah yang sekarang dibutuhkan untuk infrastruktur di Aceh, khususnya di Banda Aceh dan Aceh Besar. Kita harap bisa memberikan kecukupan, dengan tetap tidak mengganggu prasarana lainnya," kata Zulkifli.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPD REI Aceh demisioner M Nofal mengucapkan selamat kepada pengurus baru yang baru terpilih dan dilantik DPP REI. Semoga setelah ini menjadi lebih baik.

"Saya mengucapkan selamat kepada pengurus baru, semoga kedepannya lebih baik lagi," ujarnya.

Nofal berharap, kepada pengurus baru dapat melupakan dinamika organisasi yang selama ini terjadi, dan harus kembali merangkul semua teman-teman lainnya. Artinya sudah harus menatap masa depan.

"Jangan lihat lagi ke belakang. Saya harap kepada ketua baru untuk terus membangun komunikasi dengan semua pengurus, dan bekerja sama dengan stakeholder di Aceh," demikian M Nofal.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023