Pemerintah Kota Lhokseumawe berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dalam upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Pemkot Lhokseumawe komitmen untuk menggerakkan, mengembangkan, membangun UMKM di Kota Lhokseumawe," kata Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran di Lhokseumawe, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Imran saat meluncurkan UMKM Center dan fasilitasi sertifikasi halal UMKM, dalam mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah Kota Lhokseumawe. 

"UMKM harus teregistrasi dengan baik agar juga diakui. Saya ingin UMKM Lhokseumawe terdata, tertata, serta terfasilitasi. Karena database UMKM sangat penting untuk mewujudkan UMKM Kota Lhokseumawe Go Digital," ujarnya, melanjutkan.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah dukung UMKM naik kelas

Menurut dia, sejumlah langkah konkret telah dilakukan pemerintah kota dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM, termasuk mengadakan berbagai acara seperti Ahad Festival dan Ramadhan Fair yang melibatkan UMKM, serta mendukung sertifikasi halal untuk produk-produk UMKM. 

"Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kualitas dan kebersihan produk yang dihasilkan oleh UMKM," ujarnya.
 

Imran juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas produksi UMKM yang kini mayoritas beroperasi dalam skala kecil.

"Pelaku UMKM kompetensinya harus ditingkatkan. Tidak hanya memproduksi namun juga bisa memasarkan dan mengakses bank untuk modal," ujarnya.

Selain itu, Imran menyebut UMKM Center Lhokseumawe yang akan menjadi pusat komunikasi dan bantuan bagi pelaku UMKM, sekaligus akan memfasilitasi pendampingan yang dibutuhkan UMKM dan akan memiliki koneksi digital dengan Aplikasi Sipinter untuk memudahkan akses informasi tentang UMKM di wilayah itu.

Langkah Pemerintah Kota Lhokseumawe ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan daya saing UMKM. Dalam konteks ekonomi Indonesia, UMKM dan sektor pertanian diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung perekonomian di tengah situasi pasca COVID-19. 

"Semua upaya ini adalah bagian dari visi untuk mewujudkan UMKM Lhokseumawe yang unggul dan berdaya saing," ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Rizal mengumumkan program pelatihan digitalisasi pemasaran kepada UMKM.

"Pelatihan ini adalah program peningkatan kapasitas pelaku UMKM yang dipercaya oleh pemerintah pusat," kata Rizal. 

Jumlah peserta 50 orang yang terdiri dari 25 orang pada pelatihan wirausaha pemula berlangsung selama empat hari, dan 25 orang pelatihan digitalisasi pemasaran yang berlangsung selama lima hari.

Baca juga: KAHMI bentuk program inkubator bisnis dukung perekonomian Aceh

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023