Ribuan santri di Aceh mengikuti sosialisasi literasi dan inklusi keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sosialisasi dipusatkan di Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiah (MUDI) Masjid Raya Samalanga, Kabupaten Bireuen, Minggu.
Sosialisasi dihadiri pimpinan Dayah MUDI Teungku Haji Hasanoel Bashry yang lebih dikenal sebagai Abu Mudi serta unsur perbankan di Aceh. Sosialisasi dilaksanakan dalam rangka puncak Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Santri Nasional Tahun 2023.
Baca juga: OJK: Kinerja jasa keuangan di Aceh tumbuh positif
Kepala OJK Perwakilan Aceh Yusri mengatakan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan dan memperbanyak akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
"Sosialisasi ini untuk mengenalkan lembaga keuangan syariah di Aceh serta akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Selain itu juga sosialisasi gerakan menabung sejak usia dini," katanya.
Yusri mengatakan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan berawal pada 2015, di mana banyak masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari pusat aktivitas perekonomian, belum mendapat akses di lembaga-lembaga keuangan dan lainnya.
Hal tersebut menjadi dasar bagi pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Hingga akhirnya setiap Oktober ditetapkan menjadi puncak Bulan Inklusi Keuangan Nasional.
Ia menyebutkan berdasarkan survei pada 2022 tingkat literasi masyarakat Aceh terhadap keuangan sebesar 49 persen. Sedangkan untuk inklusi keuangan, tingkat pemahaman masyarakat Aceh terhadap akses layanan keuangan sebesar 89 persen.
"Hasil survei itu menunjukkan, kendati sebagian masyarakat Aceh belum memahami literasi keuangan, mereka miliki akses ke lembaga keuangan seperti rekening di perbankan. Akan tetapi, mereka banyak yang tidak paham hak dan kewajiban sebagai nasabah di lembaga keuangan," kata Yusri.
Wakil Pimpinan Dayah MUDI Masjid Raya Zahrul Mubarak mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan OJK Perwakilan Aceh. Sosialisasi itu dapat menambah pengetahuan santri terkait keuangan dan akses layanan di lembaga keuangan.
"Selain meningkatkan pemahaman santri terhadap keuangan, sosialisasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran santri menabung sejak usia dini. Menabung bisa meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan 1.000 buku tabungan kepada para santri, masing-masing 500 rekening dari Bank Aceh Syariah dan 500 rekening lainnya dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Baca juga: UMKM di Aceh bisa manfaatkan crowdfunding pasar modal, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Sosialisasi dipusatkan di Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiah (MUDI) Masjid Raya Samalanga, Kabupaten Bireuen, Minggu.
Sosialisasi dihadiri pimpinan Dayah MUDI Teungku Haji Hasanoel Bashry yang lebih dikenal sebagai Abu Mudi serta unsur perbankan di Aceh. Sosialisasi dilaksanakan dalam rangka puncak Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Santri Nasional Tahun 2023.
Baca juga: OJK: Kinerja jasa keuangan di Aceh tumbuh positif
Kepala OJK Perwakilan Aceh Yusri mengatakan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan dan memperbanyak akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
"Sosialisasi ini untuk mengenalkan lembaga keuangan syariah di Aceh serta akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Selain itu juga sosialisasi gerakan menabung sejak usia dini," katanya.
Yusri mengatakan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan berawal pada 2015, di mana banyak masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari pusat aktivitas perekonomian, belum mendapat akses di lembaga-lembaga keuangan dan lainnya.
Hal tersebut menjadi dasar bagi pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Hingga akhirnya setiap Oktober ditetapkan menjadi puncak Bulan Inklusi Keuangan Nasional.
Ia menyebutkan berdasarkan survei pada 2022 tingkat literasi masyarakat Aceh terhadap keuangan sebesar 49 persen. Sedangkan untuk inklusi keuangan, tingkat pemahaman masyarakat Aceh terhadap akses layanan keuangan sebesar 89 persen.
"Hasil survei itu menunjukkan, kendati sebagian masyarakat Aceh belum memahami literasi keuangan, mereka miliki akses ke lembaga keuangan seperti rekening di perbankan. Akan tetapi, mereka banyak yang tidak paham hak dan kewajiban sebagai nasabah di lembaga keuangan," kata Yusri.
Wakil Pimpinan Dayah MUDI Masjid Raya Zahrul Mubarak mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan OJK Perwakilan Aceh. Sosialisasi itu dapat menambah pengetahuan santri terkait keuangan dan akses layanan di lembaga keuangan.
"Selain meningkatkan pemahaman santri terhadap keuangan, sosialisasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran santri menabung sejak usia dini. Menabung bisa meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan 1.000 buku tabungan kepada para santri, masing-masing 500 rekening dari Bank Aceh Syariah dan 500 rekening lainnya dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Baca juga: UMKM di Aceh bisa manfaatkan crowdfunding pasar modal, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023