Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk meningkatkan produksi sapi lokal di kabupaten itu dalam upaya memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Aceh Besar memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas sapi Aceh dan dengan terbentuknya Asosiasi Peternak Sapi Aceh ini juga menjadi salah satu bagian untuk mewujudkan program tersebut,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Rabu.

Ia menjelaskan lewat asosiasi peternak sapi Aceh yang telah terbentuk tersebut nantinya, Pemkab Aceh Besar akan memaksimalkan koordinasi dalam upaya program peningkatan produktivitas yang tidak hanya pada segi kuantitas tapi juga kualitas dari produksi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar mengatakan dalam meningkatkan produktivitas pihaknya juga melakukan perkawinan silang sapi lokal dengan sapi unggul agar melahirkan sapi unggul dan meningkatkan berat badan.

“Perkawinan silang ini bertujuan meningkatkan berat badan dan menghasilkan sapi unggul untuk memenuhi permintaan daging di pasaran,” katanya yang turut didampingi Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Distan Aceh Besar Uzir.

Ia mengatakan dalam upaya meningkatkan produktivitas, Distan Aceh Besar juga meningkatkan pembinaan kelompok tani agar mereka dapat serius meningkatkan berat badan sapi lewat pelatihan pembuatan pakan ternak dan mengoptimalkan vaksinasi agar sapi di daerah itu terbebas dari penyakit.

Sebelumnya Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI Dr Nasrullah menantang Aceh bisa melakukan pengembangan sapi lokal (sapi Aceh) mencapai berat maksimal hingga 1 ton.

"Berat sapi Aceh yang mungkin belum maksimal saat ini hanya 400 kilogram, ayo bisa sampai 1 ton, kita pasti bisa, kenapa tidak," kata Nasrullah, di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Nasrullah di sela-sela rapat koordinasi peningkatan produksi dan pemanfaatan sapi Aceh serta inisiasi pembentukan asosiasi peternak sapi Aceh, di Banda Aceh.

Nasrullah mengatakan peningkatan bobot sapi Aceh mencapai 1 ton bukan merupakan sesuatu hal yang mustahil karena akan bekerja sama mulai dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pusat riset sapi, pemerintah daerah hingga nasional.

"Sama dengan sapi lainnya, mereka tidak langsung besar, ada inovasi yang dilakukan, maka sapi Aceh juga bisa seperti itu," ujarnya.

Dirinya menekankan, pelaksanaan rapat koordinasi itu harus bisa menghasilkan rekomendasi pengembangan sapi Aceh hingga menjadi komoditas nasional. Artinya bagaimana membuat sapi lokal ini ada di seluruh tanah air.
 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023