Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh, mengimbau petani dan pemerintah gampong (desa) menjaga lahan pertanian dan tidak mudah tergiur menjual kepada investor untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian.

Lahan pertanian yang ada saat ini menjadi modal penting untuk menciptakan ketahanan pangan di daerah itu.

“Karena eksistensi petani erat kaitannya dengan ketahanan pangan, pertanian salah satu penunjang perekonomian warga Kota Lhokseumawe,” kata Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: Distan Aceh Besar terapkan dua strategi hadapi perubahan iklim

Pernyataan itu disampaikan Imran saat melakukan panen padi di Gampong Seuneubok, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe bersama Ketua Tim Penggerak PKK Rosnelly, sebagai wujud komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan produksi pangan dan mendukung perekonomian warga.

Selain panen padi secara konvensional menggunakan tangan, Pj Wali Kota juga melakukan panen padi memakai mesin pemanen padi.

Ia menjelaskan, Pemkot Lhokseumawe melalui dinas terkait terus melakukan berbagai program pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan bagi petani, sekaligus berupaya untuk terus meningkatkan hasil panen para petani.

“Mengingat lahan pertanian Lhokseumawe makin berkurang, kita upayakan bagaimana untuk memotivasi petani agar terus eksis, kita carikan solusi agar hasil panen bagus, pasar bagus, alat dan mesin pertanian murah, sehingga petani untung,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut Imran, Pemkot juga terus berupaya menstabilkan harga gabah dan beras, memastikan ketersediaan air bagi petani, pemilihan benih padi berkualitas, penggunaan pupuk yang tepat, pembuatan embung, serta meningkatkan peran BUMDes untuk menampung hasil panen dari petani.

Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyebut luas bahan baku sawah di Provinsi Aceh sebanyak 213.997 hektare. Sedangkan untuk Kota Lhokseumawe memiliki luas lahan baku sawah 1.068 hektare.

Baca juga: DPRA minta Bulog perjelas soal dugaan beras plastik di Aceh

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023