Wakil Ketua DPR Aceh Teuku Raja Keumangan (TRK) meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I segera menangani erosi krueng Tripa di Gampong Alue Wakie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.
"BWS harus segera menangani persoalan itu, karena penanganan kegiatan area sungai merupakan kewenangan Pemerintah Pusat," kata Teuku Raja Keumangan, di Banda Aceh, Jumat.
Permasalahan itu disampaikan TRK setelah melihat langsung lokasi terjadinya erosi di Gampong Alue Wakie bersama aparatur Gampong setempat.
Kondisi di sana, kata TRK, sudah sangat mengancam ambruknya jembatan penghubung antar desa akibat diterjang arus yang cukup deras selama ini.
"Bahkan, erosi tersebut juga telah mengancam area perkebunan warga, serta jalan desa," ujarnya.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh itu melihat, jika erosi terus berlanjut, maka jembatan di sekitar sungai terancam akan roboh.
Karena itu, dirinya mendesak BWS Sumatera segera menangani permasalahan itu, jika tidak maka dikhawatirkan jembatan di sana bakal roboh.
Tak hanya itu, lanjut TRK, erosi ini juga bisa mengancam perekonomian masyarakat setempat yang sehari-t menggantung hidup dari sektor perkebunan.
"Bayangkan jika sebagian besar area perkebunan tergerus erosi, tentu keadaan ekonomi masyarakat akan semakin sulit," katanya.
Selain itu, TRK juga meminta BWS Sumatera menangani erosi Krueng Tripa di Gampong Tuwi Baya Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya yang sudah mengancam salah satu masjid bersejarah serta perkebunan warga setempat.
"Masjid bersejarah Nurul Yakin tinggal beberapa meter lagi dengan sungai, demikian juga secara ekonomi masyarakat terancam kehilangan lahan," ujarnya.
Dirinya mendesak BWS Sumatera I secepat mungkin menangani persoalan tersebut dengan membangun prasarana pengaman sungai batu gajah.
"Ini perlu segera ditindaklanjuti, jika terlambat maka akan mengancam fasilitas keagamaan dan lahan perkebunan sumber ekonomi masyarakat," demikian TRK.
Baca juga: Nagan Raya terima alokasi dana Rp20 miliar dari BNPB untuk tangani erosi sungai
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"BWS harus segera menangani persoalan itu, karena penanganan kegiatan area sungai merupakan kewenangan Pemerintah Pusat," kata Teuku Raja Keumangan, di Banda Aceh, Jumat.
Permasalahan itu disampaikan TRK setelah melihat langsung lokasi terjadinya erosi di Gampong Alue Wakie bersama aparatur Gampong setempat.
Kondisi di sana, kata TRK, sudah sangat mengancam ambruknya jembatan penghubung antar desa akibat diterjang arus yang cukup deras selama ini.
"Bahkan, erosi tersebut juga telah mengancam area perkebunan warga, serta jalan desa," ujarnya.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh itu melihat, jika erosi terus berlanjut, maka jembatan di sekitar sungai terancam akan roboh.
Karena itu, dirinya mendesak BWS Sumatera segera menangani permasalahan itu, jika tidak maka dikhawatirkan jembatan di sana bakal roboh.
Tak hanya itu, lanjut TRK, erosi ini juga bisa mengancam perekonomian masyarakat setempat yang sehari-t menggantung hidup dari sektor perkebunan.
"Bayangkan jika sebagian besar area perkebunan tergerus erosi, tentu keadaan ekonomi masyarakat akan semakin sulit," katanya.
Selain itu, TRK juga meminta BWS Sumatera menangani erosi Krueng Tripa di Gampong Tuwi Baya Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya yang sudah mengancam salah satu masjid bersejarah serta perkebunan warga setempat.
"Masjid bersejarah Nurul Yakin tinggal beberapa meter lagi dengan sungai, demikian juga secara ekonomi masyarakat terancam kehilangan lahan," ujarnya.
Dirinya mendesak BWS Sumatera I secepat mungkin menangani persoalan tersebut dengan membangun prasarana pengaman sungai batu gajah.
"Ini perlu segera ditindaklanjuti, jika terlambat maka akan mengancam fasilitas keagamaan dan lahan perkebunan sumber ekonomi masyarakat," demikian TRK.
Baca juga: Nagan Raya terima alokasi dana Rp20 miliar dari BNPB untuk tangani erosi sungai
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023