Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyatakan tanaman padi program IP-300 di lahan sawah seluas 300 hektare di kawasan Blang Beu'ah, Kecamatan Blangpidie sudah memasuki masa panen raya.

“Seluas 300 hektare lahan sawah yang tengah panen padi di kawasan Blang Beu'ah ini merupakan program IP-300," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Abdya Darwis di Blangpidie, Rabu.

IP-300 tersebut merupakan program indeks pertanaman komoditas padi sebanyak tiga kali dalam setahun dengan menyasar daerah-daerah potensial dalam upaya meningkatkan produksi padi.

Darwis menjelaskan, program IP-300 untuk 300 hektare lahan sawah di daerah tersebut sudah berjalan lima tahun secara berturut-turut.

Menurut dia, petani sawah di kawasan itu sangat disiplin dalam menerapkan pola tanam padi tiga kali setahun tersebut, di samping hasil panen memuaskan, harga tampung gabah kering panen (GKP) juga cukup tinggi.

“Alhamdulillah hasil panen diperoleh petani pada musim panen ini cukup menggembirakan, yakni mencapai 7,5 ton per hektare berdasarkan ubinan,” katanya.

Ia menjelaskan berdasarkan laporan petugas di lapangan yang telah mengambil sampel ubinan di beberapa titik lokasi, membuktikan bahw ahasil panen program IP-300 tersebut rata-rata mencapai 7,5 ton per hektare.

"Hasil ubinannya ada juga yang 7 ton. Tapi lebih banyak yang 7,5 ton," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Pangan Abdya mencatat luas keseluruhan lahan sawah produktif di Aceh Barat Daya mencapai 9 ribu hektare dan terletak di sembilan kecamatan. 

Dari jumlah itu, lanjut dia, 300 hektare di antaranya menerapkan sistem IP-300 karena daerah persawahan tersebut didukung dengan ketersediaan air yang cukup dari jaringan irigasi teknis Krueng Susoh, di Kuta Tinggi. 

Sementara sisanya, sekitar 8 ribu hektare lebih lahan sawah itu menerapkan pola tanam dua kali setahun dan saat ini tanaman padi pada lahan sawah di sembilan kecamatan itu sudah mulai mengeluarkan malai (bunga).

"Insya Allah petani Abdya juga akan melaksanakan panen raya padi yang luas lahannya 8 ribu hektar lebih,” ujarnya.

Baca juga: Gajah liar rusak tanaman padi, petani Aceh Jaya terancam gagal panen

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023