Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal menyatakan ribuan kubik air bersih milik PDAM Tirta Daroy terbuang akibat kebocoran di kawasan Simpang Surabaya.

"PDAM Tirta Daroy kehilangan sekitar 3.000 meter kubik setiap hari akibat bocornya pipa di kawasan Simpang Surabaya," kata Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Rabu.

Pipa distribusi air bersih milik PDAM di kawasan Simpang Surabaya, Banda Aceh, bocor karena pembangunan jalan layang atau fly over sejak beberapa bulan lalu.

Akibat bocornya pipa tersebut menyebabkan genangan serta distribusi air bersih ke rumah pelanggan di Kecamatan Kuta Alam maupun Kecamatan Syiah Kuala terganggu.

"Ada sekitar 4.000 pelanggan yang terkena imbas kebocoran pipa tersebut. Kami berharap kebocoran tersebut segera teratasi dan distribusi air bersih ke rumah masyarakat kembali normal," kata dia.

Wali Kota menyebutkan, PDAM Tirta Daroy terus berusaha semaksimal mungkin mengganti pipa yang bocor tersebut. Namun, pergantian pipa terkendala karena harus dipesan di luar Aceh.

Panjang pipa pengganti mencapai 200 meter dengan diameter atau lingkar pipa 500 milimeter. Dan pemasangan pipa tersebut membutuhkan waktu yang diperkirakan sejak awal selama 20 hari.

Ternyata, perbaikan pipa ini tidak seperti yang diperkirakan sejak awal. Ada beberapa kendala pemasangan pipa pengganti, seperti pipanya harus didatangkan dari luar daerah, kata Wali Kota Banda Aceh.

"Kendala lain, ada material beton pembangunan fly over di titik kebocoran pipa. Material beton ini harus dipindahkan agar pipa pengganti bisa dipasang. PDAM sudah berkoordinasi dengan pelaksana pembangunan fly over terkait material beton tersebut," kata Illiza Saaduddin Djamal.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017