Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Dua wartawan yang bertugas liputan di Kabupaten Aceh Selatan mendapat ancama dari oknum kontraktor, Ali Syam, terkait pemberitaan gedung SMA Unggul Pasie Raja  sudah rusak.
      
Keterangan yang dihimpun di Tapaktuan, Jumat, ancaman tersebut tidak hanya terhadap diri wartawan tapi juga keluarganya.
      
Ancaman yang ditebarkan melalui pesan singkat (SMS) ditujukan ke ponsel pribadi Taufit Zass, wartawan Harian Serambi Indonesia wilayah liputan Aceh Selatan, Jumat sekitar pukul 15.00 WIB. SMS tersebut berisi bahwa jika Alisyam tidak berhasil menemukan Taufit Zass maka keluarga dia yang akan diambil.
     
Taufit Zass yang dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya juga telah mendapat ancaman dari Alisyam, salah seorang kontraktor asal Kecamatan Pasie Raja.
     
"Saya yakin ancaman yang ditebarkan ini sangat erat kaitannya terkait pemberitaan bangunan SMA Unggul Pasie Raja yang baru siap dibangun sudah rusak sebagaimana telah dilansir media massa," ujar Taufit.
     
Terkait ancaman tersebut, Taufit Zass mengaku telah melaporkannya kepada pimpinan redaksinya Harian Serambi Indonesia di Banda Aceh.
     
"Hal ini sudah saya laporkan kepada pimpinan di Banda Aceh. Menyangkut langkah hukum selanjutnya yang akan kami ambil, saya masih menunggu arahan dan petunjuk lebih lanjut dari atasan," katanya.
     
Ancaman serupa juga ditujukan Hendri wartawan aceh.antaranews.com. Pascapemberitaan itu, Hedri ditelpon oleh Alisyam dan mempertanyakan kenapa berita tentang gedung sekolah itu dinaikkan.
     
Meskipun sudah mendapat penjelasan, namun Ali Syam tetap tidak terima dan mengeluarkan kata-kata makian terhadap Hendri.
     
Seperti diberitakan sebelumnya, meskipun baru satu tahun difungsikan pada tahun 2016, keberadaan SMA Unggul Pasie Raja yang dibangun sumber Otsus tahun 2015 Rp2,2 miliar tersebut sudah mulai rusak.
     
Berdasarkan hasil pantauan dilapangan, Kamis (23/3), plafon di bagian dalam dan bagian luar beberapa ruang kelas belajar siswa sudah ambruk yang diduga akibat terjadi kebocoran atap.
     
Kemudian, dinding bangunan sudah mulai terlihat retak- retak dan daun pintu ruangan sudah mulai hancur.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017