Kutacane, Aceh Tenggara (ANTARA Aceh) - Landasan pacu sepanjang 1.627 meter dengan lebar 30 meter di Bandara Alas Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menjadi ajang balapan liar sepeda motor setiap akhir pekan.

"Tempat ini (landasan pacu), kami jadikan adu cepat menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi setiap Minggu sore," ujar Fajar (19), di Bandara Alas Leuser, Aceh Tenggara, Ahad.

Dia mengaku, masuk ke landasan pacu menggunakan sepeda motor bersama rekannya yang terdiri dari kalangan anak muda setempat, melewati jalan tikus atau pagar bandara yang telah di rusak.

Terpantau sedikitnya terdapat lima sepeda motor telah dimodifikasi terparkir di landasan pacu bandara dengan beberapa joki berasal dari Desa Lawe Kinga, Kecamatan Semadam.

Bandara Alas Leuser teletak di Desa Ngekeran Dua, Kecamatan Semadam, dan merupakan satu-satunya bandara perintis yang diproyeksikan untuk menganggkut hasil bumi Aceh Tenggara.

"Ini, kami lagi tunggu teman sebagai penantang oleh tim modifikasi sepeda motor. Atau istilahnya, lawan tanding kami lah," katanya.

Yohanes (17), pemuda setempat mengaku, mereka bisa masuk tidak melewati pintu gerbang utama, tetapi akses jalan poros dan jalan tikus langsung menuju landasan pacu bandara setempat.

Selama ini, ucapnya, kegiatan yang mereka lakukan setiap akhir pekan tersebut belum pernah dihentikan oleh Polres setempat, walau letak bandara cuma seratus meter dengan polsek.

Tercatat di tahun 2016, pesawat kecil milik Susi Air menerbangi rute penerbangan perintis yakni Banda Aceh-Kutacane pergi pulang, dan Medan-Kutacane pergi pulang masing-masing dua kali dalam sepekan.

"Kalau aksi balapan ini dilarang, maka kami berhenti. Ini terjadi, karena ada jalan tikus masuk kemari (landasan pacu)," terangnya.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tenggara, Muhamad Ali sebelumnya mengatakan, pengelolaan Bandara Alas Leuser telah dialihkan kepada Kementerian Perhubungan.

"Terhitung mulai tahun ini, Bandara Alas Leuser akan kita hibahkan ke kementerian (perhubungan) untuk pengelolaannya," ucap Ali.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017