Tapaktuan (ANTARA Aceh) - LSM Pusat Pemantau Kebijakan Publik (PPKP) Aceh Selatan mempertanyakan realisasi program Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2016 yang akan menyalurkan bantuan boat ukuran 5 GT untuk kelompok nelayan daerah itu.

"Awalnya boat bantuan tersebut akan disalurkan pada bulan Desember 2016, namun sampai saat ini belum disalurkan. Kepastian apakah boat bantuan tersebut benar-benar akan disalurkan atau tidak, juga belum jelas," kata Koordinator LSM PPKP Aceh Selatan, Adi Irwan di Tapaktuan, Rabu.

Menurut dia, tidak jelasnya tindaklanjut penyaluran boat tersebut sangat merugikan para nelayan, karena setelah mengajukan proposal pada tahun 2016, mereka masih sangat berharap dan menunggu-nunggu bantuan itu direalisasikan.

"Yang anehnya, sebagian alat tangkap seperti jaring, kail dan lain lain sudah dikirim, sedangkan boatnya nihil," sesalnya.

Hasil konfirmasi pihaknya dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Cut Yusminar, lanjut Adi Irwan, penyebab boat tersebut belum direalisasikan sampai saat ini  karena proses pembuatannya belum rampung dikerjakan akibat permintaannya dari seluruh Indonesia membludak.

"Sebenarnya, pihak kementerian sudah meminta penambahan waktu selama tiga bulan yakni terhitung Januari sampai Maret 2017, namun anehnya hingga memasuki akhir bulan Maret 2017 juga belum ada sebuah kejelasan," kata Adi Irwan mengutip keterangan Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Cut Yusminar.

Karena itu, Adi Irwan meminta kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan segera mendesak pihak kementerian agar segera merampungkan penyelesaian pembuatan boat bantuan dimaksud dalam waktu dekat.

"Agar proyek ini tidak hilang di tengah jalan, maka pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan harus lebih gesit dan lebih aktif melakukan jemput bola ke pusat, mempertanyakan lagi sudah sejauh mana tindaklanjut proyek sumber APBN tersebut," katanya.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017