Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kadiskominsa) Aceh Marwan Nusuf menyatakan pekerja di bidang kehumasan berperan penting untuk menjadi jembatan membangun suasana kondusif antara lembaga dengan publik. 
 
"Praktisi Humas dituntut untuk bisa mengedukasi ke khalayak tentang kelebihan dan keunggulan lembaga atau instansi," kata Kadiskominsa Aceh di sela-sela workshop kehumasan yang digelar BPC Perhumas Aceh di Banda Aceh, Sabtu.
 
Ia menjelaskan citra positif lembaga harus tetap terjaga agar mendapatkan dukungan dari masyarakat.
 
Menurut dia perkembangan teknologi di era digital telah ikut mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat. Perubahan perilaku itu hingga menyuburkan hoaks di media sosial, khususnya menjelang Pemilu 2024. 
 
"Ini menjadi salah satu tantangan berat di bidang kehumasan, karena perkembangan media sosial dengan berbagai platform, telah menjadi tempat utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi," kata Marwan. 
 
Marwan meminta praktisi humas untuk meningkatkan kapasitasnya, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan dalam menjalankan perannya di era digital. 
 
"Insan Humas jangan hanya mengandalkan sarana komunikasi konvensional, tetapi harus menguasai sarana komunikasi baru yang dimanfaatkan secara optimal untuk menyampaikan informasi yang benar kepada publik, sehingga masyarakat semakin cerdas dan tidak terpengaruh dengan hoaks," kata Marwan. 
 
Kegiatan tersebut ikut menghadirkan sejumlah pemateri yakni praktisi media Bustamam Ali, Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin, SR Communication PT Medco E dan P Indonesia Leony Lervyn, Waketum bidang Pengembangan kampanye kehumasan Djarot Handoko.
 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023