Rumah BUMN Aceh mencatat penambahan sebanyak 806 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan di provinsi berjulukan Tanah Rencong itu selama 2023, sehingga terus melakukan berbagai upaya pembinaan dan pengembangan agar sektor UMKM tersebut bisa naik kelas.

CEO Muda Rumah BUMN Aceh Helmi Fadli di Kota Sabang, Selasa, mengatakan Rumah BUMN berperan untuk meningkatkan kelas UMKM, dari tradisional menjadi modern, kemudian yang modern menjadi go digital dan online, hingga go global yang merambah ke pasar di luar Indonesia.

“Yang kita lakukan adalah pembinaan, pelatihan-pelatihan pada UMKM-UMKM sesuai kelas mereka,” kata Helmi.

Baca juga: Rumah BUMN Aceh inisiasi pelatihan untuk 118 UMKM perempuan di Lhokseumawe

Pada tahun 2023, dia menjelaskan, terjadi peningkatan signifikan terhadap UMKM yang bergabung yakni sebanyak 806 UMKM. Capaian itu meningkat mencapai 188 persen dibanding selama 2022 yang hanya terjadi penambahan bergabung untuk binaan sebanyak 426 UMKM.

Menurut dia, penambahan secara signifikan itu terjadi pada Agustus - September 2023. Karena pada periode itu ada program CEO dan CFO Muda Rumah BUMN dari Kementerian BUMN, sebagai salah satu langkah serius kementerian untuk meningkatkan pengembangan sektor UMKM.

“Kita ingin mengoptimalisasi peran-peran Rumah BUMN di provinsi tersebut. Dan itu memang terjadi peningkatan secara signifikan,” katanya.

Rumah BUMN berangkatkan puluhan produk UMKM Aceh ikut bazar di Turki

 

Saat ini, dia menambahkan, terdapat enam Rumah BUMN di Aceh, meliputi di Kota Sabang, Banda Aceh, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang, yang dibina oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), Telkom, Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

“Tapi bukan hanya empat BUMN itu saja yang berkontribusi, karena Rumah BUMN ini menjadi wadah kolaborasi bagi BUMN-BUMN untuk menggerakkan ekonomi di daerah tersebut,” ujarnya.

Selain menyediakan berbagai pelatihan, lanjut dia, Rumah BUMN juga membantu pelaku UMKM dalam pengurusan sertifikasi halal, nomor induk berusaha (NIB) dan legalitas lainnya.

Pihaknya juga menyiapkan para UMKM tersebut untuk mengikuti bazar-bazar di berbagai tingkat, mulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga bazar level nasional dan internasional.

“Pada 2023 kemarin kita mengirimkan banyak produk ke Turki. Kita ikutkan dalam Festival Pasar Senggol di Turki dan itu gratis. Kita juga membina anak-anak muda yang punya potensi untuk berwirausaha,” ujarnya.

Baca juga: Menteri BUMN promosikan produk lokal unggulan melalui Rumah BUMN

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024