Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) menyebut akan segera mendistribusikan dan penanaman 60 ribu hektare bibit jagung bantuan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke daerah-daerah sentral produksi jagung provinsi berjulukan Tanah Rencong itu.

“(Bantuan, red) 60 ribu hektare ini ke semua kabupaten/kota sentral-sentral jagung dan juga yang berpotensi mengembangkan jagung,” kata Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa memang selama ini pihaknya di provinsi maupun kabupaten/kota banyak menerima permohonan dari petani terkait bantuan bibit jagung ke Kementan.

Baca juga: Panen dan tanam jagung di Aceh, Mentan: Hilal tanda stop impor

Oleh karena itu, pihaknya sangat bersyukur atas bantuan bibit jagung yang dipenuhi Kementan untuk Aceh. Pihaknya akan segera menindaklanjuti proses penyaluran di tengah masyarakat, dengan menyiapkan daftar petani yang bakal sebagai penerima.

“Akan dimulai segera. Kita tindak lanjut dengan mengirim dulu nama-nama calon petani dan calon lahan yg telah mengirimkan permohonan ke Kementan,”

Cut menambahkan, untuk daerah sentral jagung di provinsi paling barat Indonesia itu hampir di seluruh daerah, beberapa di antaranya seperti Kabupaten Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tengah, Bener Meriah.

Untuk tahun ini, Distanbun Aceh menargetkan produksi jagung mencapai 300 ribu ton. “Perjanjian kinerja saya dengan pak Mentan 77.750 ton dengan luas tanam 13.345 hektare. Namun dengan bantuan ini kita Insya Allah bisa mencapai 300 ribu ton,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan 60 ribu hektare bibit jagung bagi Aceh, sebagai bagian dari upaya akselerasi peningkatan produksi pangan nasional, terutama jagung dan padi.

“Luar biasa spirit masyarakat Aceh untuk bercocok tanam, sehingga kami dari pusat memberikan bantuan bibit jagung ada 60 ribu hektare,” kata Mentan saat berkunjung ke Aceh, Selasa (6/2) kemarin.

Menurut dia, apabila bantuan tersebut ditanami dengan cepat, dan mendapat hasil produksi yang baik, maka pihaknya akan menambah lagi bantuan bibit jagung sebanyak 40 ribu hektare, sehingga totalnya 100 ribu hektare.

“Kalau Insya Allah ini ditanam, bayangkan 100 ribu hektare ditanam di Aceh itu kalau produksi 5 ton (per hektare, red) itu berarti bisa 500 ribu ton. Artinya Aceh saja bisa menyelesaikan impor yang kita lakukan saat ini, belum termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, dan Sulawesi,” ujarnya.

Baca juga: Mentan optimis Indonesia bisa kembali ekspor jagung, ini sebabnya

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024