Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh antusias mengikuti pemungutan suara Pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan calon anggota legislatif dengan pemilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Kepala Lapas Kelas IIA Banda Aceh Edi Sigit Budiman di Aceh Besar, Rabu, mengatakan ada dua tempat pemungutan suara (TPS) khusus di lapas tersebut. Kedua TPS khusus tersebut masuk wilayah pemungutan suara Gampong Bineh Blang, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
"Jumlah warga binaan yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 482 orang. Mereka tampak antusias menggunakan hak pilihnya," kata Edi Sigit Budiman menyebutkan.
Edi Sigit mengatakan tidak semua warga binaan Lapas Banda Aceh bisa memilih. Ada sebanyak 117 warga binaan yang tidak bisa memilih. Jumlah warga binaan di Lapas Banda Aceh sebanyak 599 orang.
"Warga binaan yang tidak bisa memilih ini karena tidak memiliki nomor induk kependudukan, sehingga tidak bisa didaftarkan sebagai pemilih pada Pemilu 2024," kata Edi Sigit Budiman.
Baca juga: 4.770 warga binaan di Aceh nyoblos di Lapas pada Pemilu 2024
Edi Sigit menyebutkan teknis pemungutan suara dilakukan dengan cara memanggil per 10 warga binaan ke TPS. Sedangkan yang lain menunggu di kamar masing-masing. Mereka dipanggil setelah giliran.
"Jadi, tidak semua warga binaan datang ke TPS yang berada di kompleks lapas secara bersamaan. Dan ini untuk mencegah kejadian tidak diinginkan. Pemungutan suara juga berlangsung lancar," katanya.
Menyangkut dengan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Edi Sigit mengatakan direkrut dari petugas lapas sebanyak 14 orang. Sedangkan petugas linmas dari kecamatan.
"Pemungutan suara di lapas juga diawasi petugas pengawas pemilu dan para saksi-saksi dari peserta pemilu. Pelaksanaannya juga mendapat pengamanan dari aparat kepolisian," katanya.
Edi Sigit Budiman menegaskan pihaknya tidak mengintervensi warga binaan memilih peserta pemilu. Masing-masing warga binaan memilih sesuai hati nurani tanpa ada paksaan dari siapa pun.
"Kami tegaskan bahwa kami netral. Kami juga tidak mengarah warga binaan memilih calon tertentu. Warga binaan memilih berdasarkan pilihan masing-masing," kata Edi Sigit Budiman.
Baca juga: Lapas Banda Aceh siapkan dua TPS khusus pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Lapas Kelas IIA Banda Aceh Edi Sigit Budiman di Aceh Besar, Rabu, mengatakan ada dua tempat pemungutan suara (TPS) khusus di lapas tersebut. Kedua TPS khusus tersebut masuk wilayah pemungutan suara Gampong Bineh Blang, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
"Jumlah warga binaan yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 482 orang. Mereka tampak antusias menggunakan hak pilihnya," kata Edi Sigit Budiman menyebutkan.
Edi Sigit mengatakan tidak semua warga binaan Lapas Banda Aceh bisa memilih. Ada sebanyak 117 warga binaan yang tidak bisa memilih. Jumlah warga binaan di Lapas Banda Aceh sebanyak 599 orang.
"Warga binaan yang tidak bisa memilih ini karena tidak memiliki nomor induk kependudukan, sehingga tidak bisa didaftarkan sebagai pemilih pada Pemilu 2024," kata Edi Sigit Budiman.
Baca juga: 4.770 warga binaan di Aceh nyoblos di Lapas pada Pemilu 2024
Edi Sigit menyebutkan teknis pemungutan suara dilakukan dengan cara memanggil per 10 warga binaan ke TPS. Sedangkan yang lain menunggu di kamar masing-masing. Mereka dipanggil setelah giliran.
"Jadi, tidak semua warga binaan datang ke TPS yang berada di kompleks lapas secara bersamaan. Dan ini untuk mencegah kejadian tidak diinginkan. Pemungutan suara juga berlangsung lancar," katanya.
Menyangkut dengan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Edi Sigit mengatakan direkrut dari petugas lapas sebanyak 14 orang. Sedangkan petugas linmas dari kecamatan.
"Pemungutan suara di lapas juga diawasi petugas pengawas pemilu dan para saksi-saksi dari peserta pemilu. Pelaksanaannya juga mendapat pengamanan dari aparat kepolisian," katanya.
Edi Sigit Budiman menegaskan pihaknya tidak mengintervensi warga binaan memilih peserta pemilu. Masing-masing warga binaan memilih sesuai hati nurani tanpa ada paksaan dari siapa pun.
"Kami tegaskan bahwa kami netral. Kami juga tidak mengarah warga binaan memilih calon tertentu. Warga binaan memilih berdasarkan pilihan masing-masing," kata Edi Sigit Budiman.
Baca juga: Lapas Banda Aceh siapkan dua TPS khusus pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024