Warga Desa Kabu Baroh, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, menemukan sesosok jenazah diduga bayi berusia dua bulan di saluran irigasi desa setempat.
“Saat ini jasad diduga bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, untuk dilakukan otopsi,” kata Kapolsek Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ipda Gunawansyah yang dikonfirmasi ANTARA, Kamis sore.
Ia menjelaskan, sesosok diduga jasad bayi tersebut ditemukan oleh seorang petani saat sedang mengecek tanaman padi di sawah.
“Petaninya curiga karena ada bau busuk, kemudian setelah di cari tahu ternyata ada sesosok diduga jasad bayi,” kata Ipda Gunawansyah menambahkan.
Baca juga: Kasus suami bunuh istri di Pidie karena cemburu, sempat tidur dengan jasad
Personel kepolisian Polsek Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, yang mendapatkan laporan tersebut kemudian menuju ke lokasi kejadian guna memastikan laporan dari masyarakat dan aparatur desa.
Ipda Gunawansyah menduga, jasad bayi diduga dibuang di saluran irigasi tersebut diduga telah meninggal selama lebih tiga atau empat hari yang lalu.
“Wajah bayinya tidak bisa dikenali lagi, sebagian tubuh bayi juga sudah membusuk dan dipenuhi belatung,” tutupnya.
Baca juga: Jasad nelayan Aceh Selatan ditemukan setelah tiga hari hilang di laut
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Saat ini jasad diduga bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, untuk dilakukan otopsi,” kata Kapolsek Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ipda Gunawansyah yang dikonfirmasi ANTARA, Kamis sore.
Ia menjelaskan, sesosok diduga jasad bayi tersebut ditemukan oleh seorang petani saat sedang mengecek tanaman padi di sawah.
“Petaninya curiga karena ada bau busuk, kemudian setelah di cari tahu ternyata ada sesosok diduga jasad bayi,” kata Ipda Gunawansyah menambahkan.
Baca juga: Kasus suami bunuh istri di Pidie karena cemburu, sempat tidur dengan jasad
Personel kepolisian Polsek Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, yang mendapatkan laporan tersebut kemudian menuju ke lokasi kejadian guna memastikan laporan dari masyarakat dan aparatur desa.
Ipda Gunawansyah menduga, jasad bayi diduga dibuang di saluran irigasi tersebut diduga telah meninggal selama lebih tiga atau empat hari yang lalu.
“Wajah bayinya tidak bisa dikenali lagi, sebagian tubuh bayi juga sudah membusuk dan dipenuhi belatung,” tutupnya.
Baca juga: Jasad nelayan Aceh Selatan ditemukan setelah tiga hari hilang di laut
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024